Konfercab NU Pasaman: Asrial Arfandi jadi Tanfidziyah dan Rais Syuriah Dijabat Ahmad Nawawi

Minggu, 06 September 2020, 18:07 WIB | Wisata | Kab. Pasaman
Konfercab NU Pasaman: Asrial Arfandi jadi Tanfidziyah dan Rais Syuriah Dijabat Ahmad...
Foto bersama kader NU Pasaman usai Konfercab NU Pasaman yang berlangsung di Pondok Pesantren Darul Ulum Yapa Kombang Baru Tapus, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Ahad (6/9/2020). (istimewa)

VALORAnews - Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama Kabupaten Pasaman 2020, berhasil memilih Ahmad Nawawi sebagai Rais Syuriah dan Asrial Arfandi Hasan sebagai Ketua Tanfidziyah masa khidmat 2020-2025.

Keduanya dipilih pada Konfercab NU Pasaman yang berlangsung di Pondok Pesantren Darul Ulum Yapa Kombang Baru Tapus, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Ahad (6/9/2020).

Konfercab ini dibuka Wakil Ketua PWNU Sumbar, Marjanis, turut memberikan sambutan Staf Ahli Bupati Pasaman, Hendra Kurniawan, Ketua Carateker PCNU Pasaman, Azwandi Rahman dan Sekretaris Carateker, Armaidi Tanjung.

Konfercab dihadiri 8 Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) serta Anggota DPRD Sumbar, Sabar AS, Anggota DPRD Pasaman, Welly Suhery, Kepala Kamenag Pasaman, Dedi Wandra, Danramil 01/LBS Kapten Inf Hari Wiharso dan Badan Otonom di lingkungan NU.

Baca juga: Tujuh Nama Bakal Bertanding di Konfercab NU Padang

Marjanis dalam sambutannya menyebutkan, pentingnya orang NU memahami 9 bintang di dalam ber-NU. Pertama, jumlah orang NU itu banyak di Indonesia. Kedua, organisasinya terbesar di Indonesia. Ketiga, orang NU harus berjiwa besar sehingga perlu wawasannya besar.

Keempat, memiliki kecerdasan intelektual. Kelima, memiliki kecerdasan emosional. Tidak mau bertindak anarkis. Karena kecerdasan emosional, maka emosinya terkendali. Keenam, memiliki kecerdasan spiritual. Artinya, orang NU itu wajib ngaji. Minimal sekali dalam 15 hari ada mengajinya. Sehingga memiliki kecerdasan spiritual yang baik.

Ketujuh, NU itu harus ada program sosialnya. Orang NU harus tunjukkan kepedulian sosial terhadap permasalahan yang ada. Kedelapan, kemasyarakatan. NU harus menyentuk masyarakat, jangan acuh tak acuh dengan komunitas yang ada di masyarakat. Orang NU harus berperan aktif dalam pembinaan dan menyentuh komunitas masyarakat tertentu.

Kesembilan, harus dan wajib ada program keagamaan. Bisa melalui pendidikan dari tingkat RA, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah dan pendidikan ma'arif lainnya.

Baca juga: Konfercab IX PCNU Limapuluh Kota: Buya Sudirman Syair Rais Syuriah, Buya Nur Akmal Ketua

Ketua Carateker PCNU Pasaman, Azwandi Rahman menyebutkan, Konfercab NU Pasaman ini sangat diharapkan menjadi momen kebangkitan. Sudah belasan tahun, NU Pasaman nyaris tidak terdengar aktifitasnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: