Mahyeldi Tekan Kemiskinan dengan Pertanian dan UMKM

Minggu, 22 November 2020, 16:47 WIB | News | Kota Sawahlunto
Mahyeldi Tekan Kemiskinan dengan Pertanian dan UMKM
Cagub Sumbar, Mahyeldi berdialog dengan petani di Nagari Kolok, Kota Sawahlunto. (istimewa)

VALORAnews - Pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang masalah yang dihadapi di Sumatera Barat membuat Mahyeldi sudah memiliki langkah jitu untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Calon Gubernur Sumbar nomor urut 4 ini akan memajukan sektor pertanian dan UMKM untuk menekan angka kemiskinan di Sumbar.

Komitmen itu disampaikan Mahyeldi saat bersilaturrahmi dengan Kelompok Tani Nagari Kolok, Kota Sawahlunto, Sabtu (21/11/2020). Silaturrahmi itu dilaksanakan di kediaman H Lazwardi Dt Rangkayo Batuah.

Mahyeldi sudah mempunyai pengalaman mumpuni dalam mengembangkan UMKM. Pengalaman itu ketika ia menjadi Walikota Padang. Mehyeldi membenahi Pasar Raya, memberi akses kepada UMKM yang bergerak di sektor perdagangan.

Tak ada istilah PKL digusur di Kota Padang. Bahkan, PKL diberi akses dengan adanya pasar khusus PKL di bidang kuliner, seperti Pasar Malam Permindo yang ada di setiap akhir pekan.

Baca juga: Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024, 30 Daerah akan Ikuti Simulasi Bencana Gempa dan Tsunami

Untuk pengembangan sektor pertanian, Mahyeldi bertekad mengalokasikan minimal 10 persen APBD Sumbar untuk sektor pertanian.

"Kita akan bergerak di UKMM dan pertanian. Dengan bergerak di sana, maka bisa menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebab 60 persen Sumbar ini adalah pertanian," ujar Mahyeldi di hadapan para petani.

Mahyeldi sudah berbuat untuk 80 ribu UMKM di Kota Padang. Ia punya visi untuk mengembangkan 250 ribu lebih UMKM yang ada di Sumbar. Untuk sektor pertanian, dengan alokasi APBD minimal 10 persen, maka masalah bibit, produksi, pupuk, pemasaran, hingga teknologi pertanian akan bisa diselesaikan.

Mahyeldi sudah punya program yang jelas dalam menyelesaikan masalah pertanian, mulai dari membantu petani dengan teknologi pertanian, membangun jalan tani, hingga mendorong hadirnya BUMD tani yang bisa menampung hasil panen petani dengan harga terbaik.

Baca juga: 67 Pengusaha Randang Berhimpun di Hipermi, Gubernur: Tembus Pasar Nasional hingga Internasional

Sebagian besar masyarakat Nagari Kolok berprofesi sebagai petani. Produk utama pertanian di nagari ini adalah karet, coklat dan jeruk nipis. Jeruk nipis di Nagari Kolok sangat potensial. Apalagi saat ini ada trend di tengah masyarakat untuk mengunsumsi jeruk untuk meningkatkan imun tubuh.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: