Museum Buya Hamka Unggul Sementara di API2021, Bayu: Ayo Pertahankan Sampai Akhir Vote

Senin, 02 Agustus 2021, 21:01 WIB | Wisata | Kab. Agam
Museum Buya Hamka Unggul Sementara di API2021, Bayu: Ayo Pertahankan Sampai Akhir Vote
Alumni Lemhanas RI angkatan XXVI tahun 1993, melakukan tour wisata ke Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat tepatnya ke museum Buya Hamka di tepian Danau Maninjau. (agam media center)

AGAM (2/8/2021) - Berdasarkan data per 1 Agustus 2021, Panitia Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021 merilis, Museum Buya Hamka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, berada dalam posisi urutan satu terpopuler untuk kategori Kampung Adat dan Situs Sejarah.

"Seluruh elemen masyarakat Minang yang ada di ranah maupun rantau, ayo kita dukung Museum Buya Hamka jadi situs sejarah terpopuler pada ajang API 2021. Kita pertahankan peringkat 1 ini sampai penutupan voting nanti," ajak Ketua Asosiasi Homestay Agam, Admiral Bayu Adaz, Senin (2/8/2021).

Cara memberikan dukungan, terang Bayu, dengan memberikan dukungan melalui Vote Channel yakni akun Instagram (IG) @ayojalanjalanindonesia. Kemudian, di akun youtube @apiaward atau melalui SMS di 99386.

"Proses vote telah berlangsung sejak 1 Juli 2021 lalu dan akan berakhir 31 Oktober 2021. Jika melalui SMS, ketik API 12F lalu kirim ke 99386. Sedangkan vote malalui IG dan youtube, dengan cara memberikan like (tanda jempol)," ungkap Bayu.

Baca juga: Mahkamah Agung Setujui Eks Kantor PA Maninjau Dihibahkan, Ini Kata Bupati Agam

Museum yang berlokasikan di sekitar tepian Danau Maninjau, tepatnya di Kampung Muaro Pauh Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya itu, untuk sementara mengungguli (berurutan dari terpopuler keenam sampai kedua) Situs Gajah Mada dari Kabupaten Sabu Raijua.

Kemudian, Istana Mini Banda Naira di Kabupaten Maluku Tengah, Taman Arkeologi Onrust di Kabupaten Kepulauan Seribu, Benteng Keraton Wolio di Kota Baubau dan Megalitik Basemah dari Kota Pagaralam.

Museum yang menyandang nama ulama besar tanah air, Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal luas dengan nama Buya Hamka itu, kini difungsikan sebagai museum sekaligus tempat penyimpanan benda-benda peninggalan tokoh yang juga dikenal sebagai sastrawan, jurnalis, ahli tafsir, sekaligus politisi ini.

Di rumah kelahiran yang kemudian jadi museum ini, pengunjung bisa meresapi semangat perjuangan yang pernah digemakan sang ulama nasionalis sejati itu, semasa hidupnya.

Baca juga: Angkat Eceng Gondok dari Danau, Goro Save Maninjau ke-4 Antuasias Diikuti Warga

Diketahui, Buya Hamka lahir pada hari Senin, 17 Februari 1908. Anak tertua dari tujuh bersaudara ini lahir di tengah keluarga yang kuat memegang ajaran agama.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: