Warung Uni Et Sediakan Durian Beku Barung-barung Balantai, Solusi untuk Pelepas Taragak

Selasa, 10 Agustus 2021, 20:26 WIB | Kuliner | Kab. Pesisir Selatan
Warung Uni Et Sediakan Durian Beku Barung-barung Balantai, Solusi untuk Pelepas Taragak
Ketua Bidang Advokasi dan Hukum JMSI pusat, Novermal menanti durian kupas dari warung Uni Et dan Buya Abas di Kayu Gadang, Nagari Barung Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan. (istimewa)

PESISIR SELATAN (10/8/2021) - Kedai Ketan Durian Buya Abas dan Uni Et, di Kayu Gadang, Nagari Barung Barung Balantai, terbilang istimewa dibanding warung serupa yang ada di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan itu.

"Buya Abas dan Uni Et ini menyediakan durian segar yang dibelah lalu diambil dagingnya, kemudian dibekukan dalam freezer. Durian beku ini disediakan untuk pengiriman jauh, tentunya cocok untuk palapeh taragak rang rantau," ungkap seorang penikmat buah berduri ini, Novermal.

Durian memiliki aroma yang kuat dan rasa yang khas. Jika disebut Durian Pasisia, sudah bisa dipastikan, ingatan orang Minang baik di ranah maupun rantau, akan langsung menuju Nagari Barung Barung Balantai yang berada di gugusan Bukit Barisan ini. Sebuah nagari yang berjarak 38 kilometer dari ibu kota provinsi Sumbar, Kota Padang, arah ke selatan.

Setiap kali musim durian, tentunya, banyak perantau minang yang ingin mencicipi legitnya durian dari tanah kelahiran. Walaupun di tanah perantauan juga banyak tersedia durian, cita rasa durian dari ranah bundo, tetap terasa di ujung lidah para 'anak dagang' (istilah lain untuk perantau minang-red).

Baca juga: DPRD Pessel Usulkan Perda Inisiatif Tata Niaga TBS Sawit, Karet dan Gambir, Ini 9 Pengusulnya

"Rasa durian beku ini, tetap sama dengan durian yang masih utuh (bulat-red). Selama ini, durian beku ini diproduksi Buya Abas untuk memenuhi permintaan khusus dari restoran dan industri olahan durian," ungkap Novermal yang juga Ketua Bidang Advokasi dan Hukum JMSI pusat itu.

Dalam perjalanannya menuju Padang dari kampungnya, Balai Selasa, Pesisir Selatan, Novermal acap singgah di warung Buya Abas. Pesanan favoritnya, ketan porsi kecil. Ketannya, Pulut Hitam. Duriannya, durian segar masak di batang.

"Enak? Pasti enak dong.... Harga? Hanya Rp20 ribu per porsi kecil," ungkap Novermal, anggota DPRD Pesisir Selatan periode 2019-2024 itu.

Selain ketan durian, Buya Abas dan Uni Et juga menjual durian bulat. Harganya Rp15 ribu sampai Rp30 ribu, tergantung ukuran besarnya. "Duriannya dijamin masak di batang alias tidak ada yang masak dikarbit," tukas dia.

Baca juga: Politisi PAN Ini Sebut Bendung PLTMH PT Dempo Ancam Kelestarian Ikan Endemik

"Durian Barung Barung Balantai sudah terkenal sejak dulu akan kesegaran dan keenakannya, dan selalu menyapa banyak kota di Pulau Sumatera, bahkan sampai Pulau Jawa," tambah dia.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: