Iven TdS 2021 Pakai Sistem Bubble dan Etape Gran Fondo

Jumat, 20 Agustus 2021, 20:06 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Iven TdS 2021 Pakai Sistem Bubble dan Etape Gran Fondo
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Sumbar, M Yani secara simbolis menyerahkan dukungan pelaksanaan iven TdS 2021 pada Pengurus PB ISSI, Jadi Raja Gukguk di Batusangkar, Kamis. (humas)

TANAH DATAR (19/8/2021) - Iven Tour de Singkarak (TdS) 2021, akan digelar dengan mekanisme Bubble System (karantina). Selain itu, TdS 2021 ini juga memasukan sistem Gran Fondo di dua dari lima etape yang direncanakan.

"Penyelenggaraan TdS 2021, akan mengadopsi sistem pelaksanaan Olimpiade Tokyo dengan mengatur pola pergerakan pembalap, ofisial dan penyelenggara (Bubble System). Ini untuk antisipasi penyelenggaraan ke-12 ini, jadi klaster baru Covid19," ungkap Kadis Pariwisata Sumbar, Novrial.

Pernyataan ini disampaikan Novrial terkait pelaksanaan iven sport tourism ini dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan TdS 2021 di Batusangkar, Kamis. Rapat ini dibuka Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Sumbar, M Yani.

Dikatakan Novrial, TdS ini direncanakan akan diselenggarakan pada Oktober 2021 dengan 5 etape. Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat, mulai dari kedatangan peserta baik dari luar maupun dalam negeri, saat perlombaan dan juga saat meninggalkan Sumbar.

"Pemerintah juga sudah sepakat dengan PB ISSI, untuk memasukan Singkarak Grand Fondo di dua etape TdS 2021," sebut Novrial.

Dijelaskan, partisipan luar negeri, nantinya harus melakukan karantina selama delapan hari di Jakarta sebelum menuju Sumbar. Kemudian, menunjukan dokumen kesehatan bebas Covid19, melakukan test PCR 72 jam sebelum ke Sumbar.

Saat masuk Sumbar, kembali melakukan test swab. Apabila positif Covid19, maka dilakukan isolasi dan dilarang mengikuti TdS. Saat perlombaan, dilarang berinteraksi sosial di luar zona yang sudah ditentukan. Kemudian, juga akan dilakukan screening di tiap-tiap venue serta pemberlakuan akses kontrol.

"Pemerintah juga sudah bekerjasama dengan beberapa bank, guna pengaplikasian e-Money (uang elektronik) sebagat alat transaksi ekonomi sah selama berlangsungnya iven tersebut," terangnya.

"UMKM yang bisa berpartisipasi dalam iven ini, hanya yang dipilih secara terbatas dan benar-benar berkaitan dengan TdS, guna menjaga Prokes berjalan secara semestinya," tambah Novrial.

Sementara, Gran Fondo adalah iven balap sepeda perorangan yang terdiri dari beberapa kategori usia. Peserta dari Gran Fondo adalah para penggemar balap sepeda non atlet yang berasal dari komunitas maupun mantan atlet dan masih mempunyai kapasitas serta stamina untuk bersepeda jarak jauh.

Pemenang pada Gran Fondo ini adalah peserta yang tercepat, selain itu peserta diharuskan untuk menyelesaikan tantangan jarak dalam waktu yang sudah ditentukan.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: