Pariwasta Sumatera Barat Beragam, Emma Yohana: Kalender Pariwisata Tak Ada

Senin, 06 September 2021, 21:41 WIB | Kuliner | Kota Padang
Pariwasta Sumatera Barat Beragam, Emma Yohana: Kalender Pariwisata Tak Ada
Anggota DPD RI, Emma Yohanna foto bersama dengan salah satu kelompok peserta Milenial Marandang di Kelurahan Pasa Gadang, Ahad siang. (veri rikiyanto)

PADANG (6/9/2021) - Anggota DPD RI, Emma Yohanna menilai, Sumatera Barat masih belum memiliki kalender iven pariwisata. Untuk itu, senator perempuan ini meminta Pemprov Sumatera Barat beserta kabupaten/kota, untuk segera membuat kalender tersebut.

Hal itu disampaikan Emma Yohana saat menghadiri Festival Milenial Marandang yang diadakan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) di Kelurahan Pasa Gadang, Kecamatan Padang Selatan, Ahad (5/9/2021).

"Sumatera Barat dan Kota Padang, selain memiliki objek-objek wisata yang indah, juga memiliki iven budaya yang beraneka ragam, namun potensi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal," nilainya.

"Agenda pariwisata kita masih banyak yang sifatnya tentatif. Ini yang harus jadi pekerjaan rumah bagi Pemko Padang maupun Pemprov Sumbar," ujarnya.

Baca juga: Emma Yohanna Gelar Tradisi Maapam Bersama Masyarakat Pasbar

Dijelaskan, ada 19 kabupaten/kota di Sumbar, masing-masing memilik potensi sebagai destinasi wisata, baik dari segi alam maupun atraksi budaya.

Ia mencontohkan, di Pariaman ada Festival Tabuik, Pacu Jawi di Tanah Datar, Serak Gulo di Padang dan masih banyak lagi.

"Jika semua kegiatan/festival budaya tersebut kita susun dan buatkan kalender tetap, maka wisatawan akan memiliki banyak opsi. Sehingga, selain menarik para wisatawan juga menambah masa tinggal (stay) mereka, tentu ini juga akan berdampak pada peningkatan penghasilan dari sektor pariwisata," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Emma juga mengapresiasi BPNB dan Pemerintah Kecamatan Padang Selatan, yang telah menyelenggarakan Festival Milenial Marandang.

Baca juga: Irawati Meuraksa Dilantik jadi Ketua DPC PIM Padang, Ini Pesan Wali Kota

"Generasi muda harus berperan aktif dan jadi garda terdepan dalam merawat dan melestarikan kebudayaan. Jangan sampai, kekayaaan budaya kita hanya tinggal sejarah akibat tidak dikelola dan dirawat dengan baik," pungkasnya. (vry)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: