Ingin Kuliah di Luar Negeri, Dua Alumni KCI Unand Berbagi Kisah dan Trik

Selasa, 07 September 2021, 19:19 WIB | Gaya Hidup | Provinsi Sumatera Barat
Ingin Kuliah di Luar Negeri, Dua Alumni KCI Unand Berbagi Kisah dan Trik
Dua pembicara webinar yang digelar KCI FMIPA Unand, Sabrina Hayati dan Romy Dwipa Yamesa A beserta moderator webinar nasional dengan topik 'Study Abroad: Why and How to?' Ahad (5/9/2021). (istimewa)

PADANG (7/9/2021) - Kemampuan berbahasa asing minimal Bahasa Inggris dan tekad yang kuat, jadi bekal yang harus dimiliki seseorang yang akan menuntut ilmu ke perguruan tinggi di luar negeri. Tak kalah pentingnya, restu orang tua.

Demikian benang merah, pengalaman dua orang alumni Unit Kegiatan Mahasiswa Kreasi Cerdas Ilmiah (UKM KCI) Fakultas MIPA Unand, Sabrina Hayati dan Romy Dwipa Yamesa A yang didaulat jadi pembicara pada webinar nasional dengan topik 'Study Abroad: Why and How to?' Ahad (5/9/2021).

Sabrina adalah alumni Kyungpook National University di Korea Selatan. Sementara Romy adalah Alumni Gifu University, Jepang.

Menurut Sabrina, keinginan dirinya kuliah keluar negeri dilatarbelakangi persoalan fasilitas yang memadai. Alat dan bahan untuk eksperimen saat penelitian, akan lebih mudah diakses dan didapat.

Baca juga: FKG Unand Edukasi 1034 Santri untuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut, Ini Kata Gubernur Sumbar

"Kita jadi punya kesempatan untuk mengenal potensi diri sendiri lebih jauh selain faktor bisa jalan-jalan ke berbagai objek wisata yang ada di negara kita tempat menuntut ilmu," ungkap Sabrina.

Menurut Sabrina, jika ingin kuliah keluar negeri, harus disertai keinginan yang kuat serta selalu memperharui diri dengan berbagai informasi terkait beasiswa yang tersedia di universitas sasaran.

"Yang paling penting adalah action dari kitanya. Semua yang kita niatkan itu, jangan berhenti di mulut, tapi langsung dikerjakan," tegas Sabrina. "Kemampuan berbahasa asing sekaligus menulis essay juga perlu ditingkatkan. Menguasai dua hal ini, jalan dalam meraih kuliah ke luar negeri akan lebih mudah," tambahnya.

Sementara, Romy Dwipa Yamesa yang kini menetap di Jepang menambahkan, niat kuat dan restu orang tua, merupakan hal yang paling utama. "Mengejar mimpi akan lebih berkah, jika diikuti restu orang tua. Mendapatkan restu orang tua, tentu harus disertai tekad kuat disertai rasa tanggung jawab," terangnya.

Baca juga: Tamsil Kusut Sarang Tempua Disampaikan Civitas Akademika Unand di Manifesto Penyelamatan Bangsa

Dengan berkuliah di kampus luar negeri, ungkap Romy, kita bisa mempelajari perspektif baru, memperluas jaringan internasional dan mengembangkan penguasaan bahasa asing.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: