Datascrip Perkenalkan CHCNAV APACHE 3 untuk Ukur Ketebalan Sedimen

Rabu, 08 September 2021, 16:52 WIB | Bisnis | Nasional
Datascrip Perkenalkan CHCNAV APACHE 3 untuk Ukur Ketebalan Sedimen
Sistem kerja CHCNAV APACHE 3 dari pt Datascrip. (istimewa)

PADANG (8/9/2021) - Salah satu faktor yang jadi penyebab bencana banjir adalah terjadinya pendangkalan. Ini terjadi karena banyaknya material sedimen seperti lumpur, pasir atau sampah yang mengendap di dasar, sehingga sungai atau danau jadi dangkal.

Pendangkalan ini selanjutnya menyebabkan berkurangnya kapasitas untuk menampung air saat musim penghujan. Untuk itu, pengerukan atau pengangkatan material sedimen di daerah aliran sungai atau danau ini harus dilakukan.

"Karena sungai dan danau memiliki jarak geografis yang sangat luas, pengecekan sedimentasi secara manual menjadi tidak efektif dan efisien. Pt Datascrip sebagai authorized distributor CHCNAV di Indonesia menghadirkan solusi perangkat survei APACHE 3 yang dapat memetakan kondisi kedalaman bawah air dan juga perhitungan sedimentasi bawah air secara otomatis," ungkap Marketing Manager pt Datascrip, Danang Kurniawan dalam pernyataan tertulis yang diterima.

Dengan solusi ini, ungkap dia, pengukuran dan pemetaan kondisi sedimentasi bawah air dapat lebih efektif, efisien dan akurat.

Baca juga: Canon Kenalkan EOS M50 Mark II, untuk Foto dan Video Berkualitas Plus Kamera Mirrorless

CHCNAV APACHE 3 berupa perangkat Unmanned Surface Vessel (USV) atau kapal tanpa awak yang ringkas dan sangat mudah dioperasikan. Metode survei dengan USV, merupakan sebuah terobosan teknologi dalam pekerjaan batimetri dan pemetaan hidrografi.

Pengguna dapat melakukan survei dari jarak jauh dengan remote control, dari tepi sungai atau danau. APACHE 3 dapat bekerja secara otomatis hingga rentang jangkauan 2 Km, untuk mengirim data kedalaman di bawah permukaan air.

"Perangkat ini dilengkapi dengan teknologi sensor Single Echo Sounder untuk melakukan pengukuran kedalaman dari 0,15m -- 200 m. Data yang ditangkap oleh sensor bisa langsung dikirim dan dilihat secara real time kinematic melalui software HydroSurvey dari CHC," ungkap Danang.

Sensor yang ada pada USV APACHE 3 ini, ungkapnya, telah terkoneksi dengan Global Navigation Satelite Systems (GNSS) dan sensor arah, sehingga dapat beroperasi secara otomatis dengan lancar. Selain itu, perangkat ini juga dibekali sensor IMU memungkinkan survei tanpa gangguan sinyal seperti saat USV melintas di bawah jembatan, bahkan jika digunakan pada kondisi perairan yang arus atau aliran airnya deras dan tidak beraturan sekalipun.

Baca juga: Datascrip dan SALTO Hadirkan Door Lock Mutakhir untuk Kebutuhan Hotel

Pengguna dapat menghemat waktu karena USV APACHE 3 dibekali dengan motor penggerak berkecepatan 7.000 rpm yang dapat melaju hingga kecepatan 5 meter per detik. "Data diproses dan diekstrasi dengan menggunakan software HydroSurvey untuk menyiapkan model 3D yang akan digunakan sebagai referensi dasar dalam menilai kandungan lumpur atau tingginya sedimentasi yang akan dihilangkan," ungkap dia.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: