1500 Bibit Bambu Ditanam untuk Atasi Dampak Luapan Batang Pasaman

Kamis, 30 September 2021, 22:03 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
1500 Bibit Bambu Ditanam untuk Atasi Dampak Luapan Batang Pasaman
Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto melakukan penamanan bibit Bambu di Batang Pasaman, Kamis. Penanaman ini merupakan kolaborasi Universitas Andalas dengan Universitas Syiah Kuala dalam rangka membangun nagari tanggap bencana. (robbi irwan)

PASAMAN BARAT (30/9/2021) - Universitas Andalas berkolaborasi dengan Universitas Syiah Kuala melakukan Gerakan Penanaman 1.500 bibit bambu di Batang Pasaman, Kamis. Penanaman pohon pelindung ini dalam rangka membangun nagari tanggap bencana.

Dikesempatan itu, Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi pada Universitas Andalas dan TDMRC Universitas Syiah Kuala, yang telah bekerjasama selama 2 tahun terakhir dengan Masyarakat Nagari Aia Gadang.

"Kegiatan ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, mulai tanggap bencana sampai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat berupa paket bantuan mesin jahit, pelatihan menjahit dan pelatihan digital marketing," ungkap Risnawanto saat membuka kegiatan ini di Jorong Durian Hutan, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman.

Menurut dia, dengan adanya gerakan penanaman bibit bambu di sepanjang pinggiran Batang Saman, diyakini dapat mengurangi dampak banjir sekaligus antisipasi adanya bencana alam di Nagari Aia Gadang yang dapat merugikan masyarakat.

Baca juga: Halal Bihalal Civitas Akademika Unand, Rektor: Mari Berjabat Tangan karena itu Menghilangkan Dendam

"Beberapa waktu lalu bersama gubernur Sumatera Barat, kita sudah meninjau lokasi ini. Melihat kondisi Batang Pasaman ini, perlu segera mendapatkan penanganan karena setiap tahunnya terjadi banjir." terangnya.

"Untuk itu perlu kita tanggulangi bersama baik dari Kementrian, provinsi maupun pihak lain sehingga tidak terjadi bencana yang lebih besar," kata Risnawanto.

Kegiatan ini merupakan pengabdian pada masyarakat yang didanai Kemendikbud Ristek melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT), guna menjadikan Aia Gadang sebagai nagari tangguh terhadap bencana banjir.

Tim pengabdian terdiri dari Dr Mahdi dan Lora Triana dari Universitas Andalas serta Dr Agus Nugroho dari TDMRC Universitas Syiah Kuala.

Baca juga: Pemkab Agam dan Universitas Fort de Kock Jalin Nota Kesepahaman, Ini Pesan Bupati

Pencegahan dan Peningkatan Ekonomi

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: