Asrul Perintahkan Data DSPPKBPPPA jadi Rujukan Perencanaan Pemberian Bantuan
PADANG PANJANG (30/9/2021) - Wakil Wali Kota Padang Panjang, Asrul menegaskan, pemberian bantuan yang dianggarkan sejumlah OPD pada masyarakat, mesti mengacu data yang berasal dari Dinas Sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA). Tujuannya, supaya tidak terjadi tumpang tindih.
Hal tersebut disampaikannya Asrul dalam Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Kota Padang Panjang, Kamis di aula Bappeda.
"Kita perlu mengubah sistem acuan data, di mana DSPPKBPPPA melakukan update sekali 3 bulan. Ke depan, OPD bila memberikan bantuan hendaknya mengacu ke data itu," tegas Asrul.
Data penerima bantuan itu, lanjut Asrul, mesti akurat dan terpilah. Lalu, lewat aplikasi si Datuks DSPPKBPPPA yang akan segera diterapkan nanti, hendaknya bisa mengakomodir OPD yang akan menyalurkan bantuan lewat program mereka.
Baca juga: Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
Sementara, Kepala DSPPKBPPPA, Osman Bin Nur menyampaikan, layanan si Datuks --akronim dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial— ini, mengombinasikan program pusat Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) dengan kebutuhan di Padang Panjang.
Dinas Kominfo turut terlibat dalam rancangan aplikasi tersebut.
"Lebih khusus kaitannya dengan keluarga miskin. Kita di TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan), salah satu program di TKPK adalah membenahi data kemiskinan," ungkap Osman.
Rakor turut dihadiri, Asisten III Setdako, Martoni, sejumlah kepala dinas terkait dan undangan lainnya. (kyo)
Baca juga: Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras
- Gempabumi Tektonik 3,1 Goncang Padang Panjang Rabu Dinihari
- Padang Panjang Raih Swasti Saba Wistara yang Ketujuh, Satu-satunya di Pulau Sumatera
- Kelurahan Bukit Surungan jadi Kampung Pengawasan Ketiga di Padang Panjang