PHJ Sumatera Barat ke-76, Pasbar Layak jadi Lokus dan Fokus Pembangunan Provinsi

Jumat, 01 Oktober 2021, 21:13 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
PHJ Sumatera Barat ke-76, Pasbar Layak jadi Lokus dan Fokus Pembangunan Provinsi
Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto didampingi Letkol (Kav) Hary Bakty (Dandim 0305 Pasaman) dan Dr Adrianto (Staf Ahli Bupati Bidang Agama) mengikuti secara virtual rapat paripurna PHJ Provinsi Sumatera Barat ke-76, Jumat. (robbi irwan)

PASAMAN BARAT (1/10/2021) - Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto mengikuti sidang paripurna istimewa Peringatan Hari Jadi (PHJ) ke-76 Provinsi Sumatera Barat, Jumat. Risnawanto mengikuti kegiatan ini secara virtual dari kantor bupati Pasaman Barat.

"Kita berharap, Provinsi Sumbar memberikan perhatian yang lebih pada sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat. Karena, Pasbar bisa jadi lokus dan fokus pembangunan bagi pemerintah provinsi," ungkap Risnawanto melalui Staf Bupati Ahli Bidang Agama Dr Adrianto.

Menurut Adrianto, Pasaman Barat cocok untuk pengembangan pertanian terutama peternakan. Seperti tambak udang, lobster dan lainnya.

"Semoga Pemerintah Provinsi kedepan dapat memberikan perhatian yang lebih pada sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pertanian dan sektor lainnya," harap Adrianto.

Baca juga: Halal Bihalal dengan LKAAM Pasbar, Risnawanto Nyatakan Siap jadi Calon Bupati di Pilkada 2024

Rapat paripurna ini digelar di ruang sidang utama DPRD Sumatera Barat, dengan tema 'Dengan Semangat Hari Jadi Sumatera Barat ke-76, Kita Wujudkan Sumatera Barat Madani melalui Peningkatan Ekonomi Masyarakat dalam Menghadapi Pandemi Covid19.'

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi dihadiri Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Wakil Gubernur, Audy Joinaldy, Forkopimda Sumatera Barat, Sekretaris Daerah dan Kepala OPD Sumbar, tokoh masyarakat, cadiak pandai, alim ulama, ninik mamak dan juga diikuti bupati/wali kota se-Sumatera Barat secara virtual.

Mengawali rapat paripurna, Supardi menegaskan, penetapan tanggal 1 Oktober 1945 sebagai HJP Sumatera Barat dilakukan setelah melalui proses panjang kajian dan pembahasan.

"Semua ini tidak terlepas dari perjalanan sejarah Sumatera Barat sebagai satu kesatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga diambil sebagai momen penting yang jadi dasar hari jadi yang disepakati dan diterima semua pihak," jelas Supardi.

Baca juga: 52 Ribu Pengunjung Hadiri Kegiatan Pesta Pantai Sasak, Ini Kata Wabup Pasbar

Peringatan ini, lanjut Supardi, bukan sekadar untuk euforia sejarah. Namun, jadi titik evaluasi dalam penilaian pembangunan untuk membawa Sumbar lebih maju lagi. Kondisi saat ini, katanya, masih banyak yang harus dibenahi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: