Ciloteh Giring di Podcast Deddy Corbuzier: Relawan Bala Anies: Politisi PSI Mesti Pahami Politik Anggaran, Jangan Mendongeng

Senin, 04 Oktober 2021, 14:50 WIB | News | Nasional
Ciloteh Giring di Podcast Deddy Corbuzier: Relawan Bala Anies: Politisi PSI Mesti Pahami...
Ketua Relawan Pendukung Anies Baswedan "Bala Anies," Sismono Laode.

JAKARTA (4/10/201) - Plt Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menuduh acara balapan "Formula E" yang akan dihelat di Jakarta, merugikan hingga ratusan miliar bahkan triliunan rupiah. Selain itu, iven itu dinilainya juga tidak bermanfaat bagi masyarakat.

Menanggapi pernyataan Giring dalam Podcast Deddy Corbuzier itu, Ketua Relawan Pendukung Anies Baswedan "Bala Anies," Sismono Laode, menyatakan tidak bisa memahami alur pikir Giring. Menurutnya, pernyataan Giring itu penggiringan yang cacat data dan logika.

"Justru kegiatan internasional, laiknya Mandalika 2022, sangat menguntungkan bangsa Indonesia baik secara stimulus ekonomi ataupun reputasi Indonesia (Jakarta-red). Hampir semua kegiatan internasional yang sukses, pasti kedepan akan memberi stimulus ekonomi, turisme, dan investasi," terang Sismono dalam keterangan tertulisnya, Senin.

Bahkan, Sismono mengklaim, andai Giring masih berprofesi sebagai penyanyi, maka dia justru akan menjadi salah satu sosok yang paling diuntungkan dengan adanya Formula E.

Baca juga: Menarik! Ini 5 Ide Usaha Paling Banyak Peminat di Ibu Kota Jakarta

"Ambil contoh Afrika Selatan. Siapa yang mengenal lagu Waka-Waka dan Shakira, sebelum Piala Dunia digelar di sana? Jadi, ketika ada event internasional, maka stimulus ekonomi dan multiplier efeknya sangat besar, termasuk manfaat repurtasi bagi para pelaku seni dan UMKM," terangnya.

"Semua acara internasional, termasuk Asian Games 2018 dan MotoGP Mandalika 2022 yang diinisiasi Presiden Jokowi, bukanlah pemborosan, justru ini peluang," tegas dia.

Jangan Berpolitik "Katanya"

Terkait dengan besaran uang komitmen yang dianggarkan Pemerintah DKI maupun beban pada anggaran negara, hal tersebut sudah berulang kali dijawab Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Bahwa, pemerintah provinsi hanya membayarkan biaya senilai 560 miliar saja di awal 2019 dan diperuntukkan untuk tiga musim tersisa 2022-2024, sebagaimana tercantum dalam kesepakatan Bersama Pemprov dan Formula E Operations (FEO).

Baca juga: DKI Jakarta jadi Jawara Kejurnas PPLP/SKO Tahun 2023

Setiap tahunnya, sebagaimana disampaikan dalam dokumen resmi Pemprov, bahwa pembiayaan Formula E sekitar 150 M. Itupun tidak menggunakan dana APBD tapi dari sponsorship yang dilakukan Jakpro selaku badan usaha milik daerah.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: