Pasar Ateh Tak Berkontribusi bagi PAD Bukittinggi

Kamis, 14 Oktober 2021, 21:28 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Pasar Ateh Tak Berkontribusi bagi PAD Bukittinggi
Plt Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi, Isra Yonza.

BUKITTINGGI (14/10/2021) - Miliaran rupiah APBD Bukittinggi dialokasikan untuk operasional Pasar Ateh. Di tahun anggaran 2021 ini, dialokasikan biaya perawatan seperti listrik sebesar Rp35 juta per bulan, air Rp8 juta per bulan, cleaning service Rp2,6 miliar per tahun dan jasa pengamanan (security) Rp1,3 miliar per tahun.

Mirisnya, Pasar Ateh yang dibangun menggunakan APBN sebesar Rp292 miliar, setelah dihibahkan pemerintah pusat ke Pemko Bukittinggi sejak dua bulan lalu, masih belum jelas gambaran kontribusinya bagi pendapatan asli daerah (PAD).

Menurut Plt Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bukittinggi, Isra Yonza, masih tak jelasnya kontribusi bagi PAD dari Pasar Ateh karena masih dalam tahap pembahasan regulasi yang akan dijadikan dasar hukum pemungutan.

"Kita belum bisa memastikan sistem apa yang akan dipakai di Pasar Atas. Apakah sewa atau retribusi. Saat ini masih dalam penggodokan," papar Isra Yonza usai rapat bersama anggota DPRD Bukittinggi, Kamis siang.

Baca juga: Kapolsek Nanggalo jadi Pemateri Pesantren Ramadhan di Mushalla Al Mujahidin, Ini yang Disampaikan

Meski belum dapat kata pasti sistem apa untuk mengutip PAD di Pasar Atas itu, terang dia, Pemko Bukittinggi telah memasukan perkiraan pendapatan dari Pasar Atas dalam Perubahan APBD 2021 sebesar Rp4,8 miliar. Estimasi ini merupakan pendapatan untuk tiga bulan ke depan.

Isra Yonza mengakui, telah memasukkan angka Rp4,8 miliar untuk tiga bulan sisa tahun anggaran 2021, yaitu dalam sebulan Rp1,6 miliar itu, baru sebatas rencana.

Menurut Isra, pemerintah baru akan melakukan pungutan PAD di Pasar Atas setelah adanya regulasi yang jelas.

"Kini sedang pembahasan regulasinya. Jika regulasinya pada Oktober 2021 tuntas pembahasannya, tentu besaran pemasukan PAD dihitung di bulan November dan Desember 2021," ungkapnya.

Baca juga: Kontribusi PAD Agam terhadap Pembangunan 10,54 Persen, Sekda: Ketergantungan Pusat Tinggi

Untuk diketahui, Pemko Bukittinggi telah menerima hibah dari pemerintah pusat terkait bangunan Pasar Atas ini. Dengan demikian, Pasar Atas telah jadi aset Pemko Bukittinggi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: