Bupati Resmikan Sekretariat IBI Mentawai

Rabu, 20 Oktober 2021, 21:40 WIB | Kabar Daerah | Kab. Mentawai
Bupati Resmikan Sekretariat IBI Mentawai
Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet memberikan sambutan pada persemian Sekretariat baru IBI Kepulauan Mentawai di Jl Raya Km 03, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Rabu. (daniwarti)

MENTAWAI (13/10/2021) - Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet mengatakan, keberadaan Sekretariat Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (PC-IBI) Mentawai, mampu memperkuat Ikatan Bidan se Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain itu, mampu mengkoordinir setiap anggota ranting.

"Terima kasih ibuk ketua PC-IB Mentawai, yang telah bekerja keras dan berpikir keras untuk menghadirkan IBI di Mentawai. Sekretariat ini adalah simbolik bahwa IBI ada," ucap Yudas pada persemian Sekretariat baru IBI Kepulauan Mentawai di Jl Raya Km 03, Desa Tuapejat, Kecamatan Sipora Utara, Rabu.

Dikatakan Yudas, keberadaan sekretariat jadi tempat diskusi bagi setiap anggota untuk memperoleh solusi atas berbagai persoalan. Juga terkait informasi aktual anggota saat di lapangan.

"Sekretariat meski mampu mendata setiap anggota, baik yang berstatus PNS maupun sebagai tenaga kontrak. Maka melalui itu pihaknya dapat memperoleh data masa kerja setiap anggota," terangnya.

Baca juga: Mahyeldi Bantu 5 Ribu Bibit Ikan Nila dan Tawas untuk Pokmaswas Perikanan Sungayang

"Melalui informasi akurat itulah, kita dapat memberi kebijakan-kebijakan lain. Kalau hanya secara global saja, tentu akan menyulitkan kita dalam mendetailkan kebijakan tentang siapa, bagaimana situasi dan kondisi dan sebagainya," tambahnya.

Namun sebaliknya, kata Yudas, apabila kondisi itu didiami dan dibiarkan pengurus tanpa diskusi dan usaha untuk mencari solusi, pihak di luar organisasi tidak dapat mengetahui. Maka di sini, perlu kekompakan organisasi untuk saling mendukung dan membangun.

Yudas mengingatkan pengurus dan organisasi, agar bijak dalam menggunakan layanan Media Sosial. Apabila terlepas dari itu, akan merugikan organisasi itu sendiri. Melalui itu, perlu peranan Dewan Etik IBI untuk mengawasi tentang kemungkinan itu terjadi.

"Selain pekerjaan utama, perlu menjaga hubungan dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hindari hal kecil yang dapat menimbulkan asumsi negatif di tengah masyarakat. Salah satunya, cara menjaga kebersihan lingkungan tempat layanan kesehatan," terang dia.

Baca juga: Kelompok Masyarakat Payakumbuh akan Terima Bibit Ikan dan Sapi, Supardi: Hibah ini Berkonsekwensi Hukum

Kemudian memberikan edukasi kesehatan terhadap masyarakat dari tradisi yang membahayakan kesehatan. Hal itu tentu dilakukan melalui pendekatan terhadap masyarakat. Ketika sudah terjalin hubungan antara bidan dengan masyarakat, maka tujuan itu tercapai.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: