Megawati Sukarnoputri Minta UNP Sinergiskan Potensi Tigo Tungku Sajarangan

Senin, 25 Oktober 2021, 20:52 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Megawati Sukarnoputri Minta UNP Sinergiskan Potensi Tigo Tungku Sajarangan
Rektor UNP, Prof Ganefri bersama Mahyeldi (gubernur), Supardi (ketua DPRD) dan civitas akademika UNP, hadiri perayaan Dies Natalis ke-67 yang sekaligus menandai perubahan status menuju PTN-BH. (humas)

PADANG (25/10/2021) - Universitas Negeri Padang (UNP) gelar perayaan Dies Natalies ke-67, Senin. Perayaan secara hybrid ini, sekaligus menandai UNP menuju status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) dari sebelumnya berstatus PTN Badan Layanan Umum (BLU).

"Kita mendorong tigo tungku sajarangan yakni Ninik Mamak, Alim Ulama dan Cadiek Pandai diberdayakan. Dengan memiliki kerjasama tiga unsur ini, tercipta stabilitas masyarakat yang kuat dan dinamis," ungkap Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Megawati Sukarno Putri yang hadir secara virtual pada rapat senat terbuka itu.

Selain Megawati, juga hadir secara virtual, Presiden RI, Joko Widodo, Bambang Susatyo (ketua MPR RI), Jusuf Kalla (mantan Wapres), Bambang Susatyo (Ketua MPR RI) dan Nadiem Anwar Makarim (Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi).

Secara Luring (luar jaringan), hadir Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Supardi (ketua DPRD Sumbar) dan Rektor UNP, Prof Ganefri beserta civitas akademika UNP lainnya.

Baca juga: Open House Ketua DPRD Sumbar, Kuliner Khas Minang jadi Favorit

Dalam pidatonya, presiden RI ke-5 ini berharap, dengan sinergisitas ini, cita-cita masyarakat dalam pembangunan nasional dapat terwujud tanpa meninggalkan akar budaya.

Semenda urang Minang yang juga mantan Wapres, Jusuf Kalla menyampaikan, orang Minang menonjol dalam bidang pengetahuan dan perdagangan. Menurutnya, UNP sejak awal dimaksudkan untuk meningkatkan SDM.

"Pendidikan baik akan meningkatkan SDM. Perdagangan yang baik akan meningkatkan kemakmuran," ujar Jusuf Kalla berfilosofi.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyampaikan, pemberdayaan pengembangan kurikulum pendidikan sesuai kebutuhan zaman, pengelolaan keuangan mandiri serta membuka atau menutup Prodi baru, apabila tidak mampu berjalan baik.

Baca juga: 'Virus FOMO' mulai Menjangkiti, Supardi: Payakumbuh Mesti Segera Temukan Jati Diri dan Berkolaborasi

"Harus ada kesadaran kolektif dari semua kalangan akademis untuk kampus merdeka. UNP barangkali sudah menerapkan aspek alam takambang jadi guru," ujar Bambang.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: