Padang Panjang Ikuti Rakorpusda untuk Stabilisasi Inflasi

Kamis, 28 Oktober 2021, 20:41 WIB | Bisnis | Kota Padang Panjang
Padang Panjang Ikuti Rakorpusda untuk Stabilisasi Inflasi
Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, Zulkifli dan Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga ikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) melalui zoom meeting, Kamis. (kominfo)

PADANG PANJANG (28/10/2021) - Stabilisasi inflasi dan mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan peran digitalisasi UMKM, Pemerintah Kota Padang Panjang ikuti Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) melalui zoom meeting, Kamis.

Rakorpusda tersebut diikuti Staf Ahli Ekonomi dan Pembangunan, Zulkifli dan Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga beserta staf. Kegiatan bertemakan sinergi pusat dan daerah ini dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Pusat.

Juga dihadiri Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III, Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Dewan Komisioner dan Ekonom Senior INDEF serta Direktur Keuangan Negara dan Analisis Moneter Kementerian PPN/Bappenas.

Dalam paparan pada kegiatan itu, Putra Dewangga menggambarkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 mencapai 7,07% (year on year/yoy). Ini merupakan pertumbuhan triwulanan tertinggi sejak 16 tahun terakhir (capaian 7,16% terjadi pada kuartal IV 2004).

Baca juga: BI Sumbar Gelar Silaturahmi Idul Fitri, Gubernur: Bencana Alam Pengaruhi Inflasi

Ditambahkannya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 diproyeksikan akan tumbuh 4% yoy dan tahun 2022 diproyeksi tumbuh 5,2% yoy. Dari sisi inflasi nasional, pada September 2021 terjadi deflasi sebesar -0,04% (month to month/mtm) atau 1,60% (yoy).

Untuk realisasi inflasi bulan September 2021 ini, masih berada di bawah kisaran sasaran inflasi 2021 (3%1%). Kebijakan pengendalian inflasi ke depan masih perlu extra effort untuk tidak hanya fokus pada stabilitas harga, namun juga mendukung program pemulihan ekonomi utamanya penguatan daya beli masyarakat.

"Dalam hal ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) memiliki peran yang sangat signifikan dalam pengendalian gejolak inflasi, terutama inflasi pangan melalui berbagai program unggulan dan instrumen intervensi yang dimiliki," tutupnya. (ham)

Baca juga: Kendalikan Inflasi, Gubernur Sumbar Kumpulkan TPID, Tinjau Gudang Bulog dan Cek Harga Sembako

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: