Khairunas Hadiri Proses Makan Sarapah di Kerajaan Rantau XII Koto

Rabu, 03 November 2021, 15:14 WIB | Kabar Daerah | Kab. Solok Selatan
Khairunas Hadiri Proses Makan Sarapah di Kerajaan Rantau XII Koto
Bupati Solok Selatan, Khairunas mengikuti prosesi Makan Sarapah di Rumah Gadang Pasukuan Kampai, Rimbo Tangah, Kecamatan Sangir, Senin. (humas)

SOLOK SELATAN (1/11/2021) - Bupati Solok Selatan, Khairunas mengikuti acara Makan Sarapah di Rumah Gadang Pasukuan Kampai, Rimbo Tangah, Kecamatan Sangir, Senin.

Makan Sarapah merupakan rangkaian dari perhelatan 'Malabuah' atau 'Malewakan Gala' yang berarti prosesi mewariskan suatu gelar pusaka dalam masyarakat adat.

Turut menghadiri perhelatan 'Malabuah' ini, merupakan salah satu wujud nyata dari misi kelima pemerintahan Khairunas bersama Yulian Efi (wakil bupati) yaitu melestarikan seni dan budaya di Solok Selatan.

Yang Dipertuan Maharajo Bungsu, pemimpin Kerajaan Rantau XII Koto menyampaikan, prosesi Makan Sarapah ibarat perhelatan resmi untuk memberitahukan pada masyarakat nagari, bahwa sebuah gelar pusaka telah diwariskan.

Baca juga: Bupati Solsel Pimpin Studi Tiru ke MPP Pekanbaru, Peluang Kerjasama Suplai Bahan Pokok Dilirik

Sebagai tanda peresmian, penerima gelar mesti memotong seekor kambing yang nantinya akan dimasak jadi hidangan utama dalam acara Makan Sarapah.

Tuanku (panggilan keseharian Raja) dalam prosesi tersebut, telah menurunkan titah dan menyerahkan keris sebagai simbol diturunkannya gelar 'Datuk Rajo Batampat' pada penerusnya yang telah disepakati dalam musyawarah di tingkat ninik mamak.

Khairunas dikesempatan tersebut, mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Dia berharap, struktur organisasi dalam masyarakat adat dihidupkan kembali, agar dapat menjalankan fungsi masing-masing dan turut andil dalam pembangunan Solok Selatan.

Dia mengatakan, pemerintah akan menjembatani supaya struktur dalam masyarakat adat bisa bersama-sama ambil peran dalam pembangunan

Baca juga: Expo Jelang HUT ke-19: Pemkab Solsel Gelar Festival Kopi se-Sumatera

"Supaya duduk sama rendah, tegak sama tinggi, bila perlu meminta saran para ahli dari para akademisi di Universitas Andalas," pungkasnya. (dky)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: