Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat

Kamis, 04 November 2021, 07:51 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi memberikan sambutan pada FGD tentang hasil penelitian tim peneliti dari UIN Imam Bonjol, Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang, Selasa. (humas)

SOLOK SELATAN (3/11/2021) - Kolaborasi peneliti dari tiga perguruan tinggi di Sumatera Barat yakni UIN Imam Bonjol, Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang sejak 2019 silam, kini telah sampai pada tahap implementasi hasil riset.

Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi mengungkapkan, pengetahuan tentang bagaimana tatanan masyarakat adat dalam sebuah nagari, selama ini tidak terdokumentasi baik sehingga muncul banyak versi.

"Ada 7 kecamatan, 39 Nagari, dengan bermacam adat. Dari segi adat, ada kemiripan dengan Luhak Nan Tuo di Batusangkar, namun dalam perjalanannya terjadi perubahan-perubahan," ungkap Yulian Efi saat memberikan sambutan pada Forum Group Discussion (FGD) yang digelar, Selasa.

Yulian Efi juga mengapresiasi penelitian yang sudah dilakukan. Terlebih, tatatan nagari di Solok Selatan jadi model kajian untuk riset tersebut. "Melalui FGD ini, diharapkan ada saran dan masukan dari peserta atas hasil penelitian ini," harap dia.

Baca juga: BLK PAINAN Gelar Pelatihan Las di Nagari Koto Berapak Bayang

Riset ini berjudul 'Pengembangan Pemerintah Nagari Sebagai Model Implementasi Nilai-nilai Adat dalam Pemerintahan Desa Adat di Indonesia.'

Dalam penelitian tersebut, Nagari Lubuk Malako di Kecamatan Sangir Jujuan jadi salah satu unit penelitian bersama lima nagari lainnya di Sumatera Barat.

Ketua Tim Peneliti, Welhendri Azwar menyampaikan, Nagari Lubuk Malako dalam hal ini menjadi salah satu model pemerintahan desa adat, karena di nagari ini masih kokoh struktur masyarakat adatnya.

"Nagari Lubuk Malako sebagai prototype, sebagai contoh masyarakat yang masih kokoh mempertahankan struktur masyarakat adatnya," ungkap Welhendri.

Baca juga: KOMISI INFORMASI Apresiasi KIP Nagari Taratak Sungai Lundang Pessel

Adapun penelitian tersebut telah menghasilkan luaran (output) berupa buku, naskah akademik dan laporan penelitian. (dky)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: