KPID Sumbar Sosialisasikan ASO: Afriendi: Siaran Analog Tak Lagi Tersedia Mulai November 2022

Jumat, 05 November 2021, 00:23 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
KPID Sumbar Sosialisasikan ASO: Afriendi: Siaran Analog Tak Lagi Tersedia Mulai November...
Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat, Afriendi Sikumbang membuka kegiatan sosialisasi Penyiaran Digital dengan tema "Kesiapan Daerah menuju Analog Switch Off (ASO) Tahun 2022," di Padang, Kamis. (mangindo kayo)

PADANG (4/11/2021) - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat, Afriendi Sikumbang mengatakan, mulai November 2022 mendatang, penyiaran di Indonesia akan beralih ke sistem digital. Perubahan dari sistem analog ke digital ini, merupakan amanat UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Migrasi penyiaran analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) ini akan diberlakukan pada 2 November 2022. Siaran analog yang dinikmati masyarakat sekarang, tak akan ada lagi setelah waktu itu," tegas Afriendi saat membuka sosialisasi Penyiaran Digital dengan tema "Kesiapan Daerah menuju Analog Switch Off (ASO) Tahun 2022," di Padang, Kamis.

Sosialisasi ini menghadirkan Ketua KPI Pusat Agung Suprio dan Malse Yulvestira (akademisi Universitas Andalas), Yumi Ariyati (wakil ketua KPID Sumbar) dan Andres (komisioner KPID Sumbar). Sedangkan pesertanya, lembaga penyiaran lokal dan nasional, pengurus BEM serta organisasi kepemudaan di Sumatera Barat.

Dikatakan Afriendi, kehadiran UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja memberikan angin segar terhadap rencana migrasi penyiaran ke teknologi digital di Indonesia. UU tersebut mengamanatkan migrasi penyiaran dari sistem analog ke digital paling lambat dua tahun sejak UU tersebut disahkan.

Baca juga: Karang Taruna Agam Tanam 2 Ribu Tanaman Produktif di Jalan Menuju Objek Wisata

"Sejalan dengan tema yang diangkat dalam kegiatan ini, KPI dan KPID bersama pemerintah terus gencar menyosialisasikan ASO tahun 2022 kepada masyarakat dan stakeholder terkait," terang Afriendi.

Dikatakan, Indonesia sebenarnya sudah sangat terlambat dalam menggunakan siaran digital. Di negara-negara maju, perencanaan switch off sistem analog sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

"Di Asia, hanya tinggal dua negara yang masih menggunakan siaran analog yakni Indonesia dan Timor Leste. Artinya, kita sangat jauh tertinggal jika pembandingnya adalah Timor Leste," ujarnya.

Semua Mesti Terlibat

Baca juga: PT Panasonic Indonesia buka Lowongan Kerja, Batas Akhir Lamaran 3 Desember 2023, Daftar Disini!

Sementara itu, Agung Suprio mengatakan digitalisasi penyiaran merupakan sesuatu yang tak terelakkan bagi Indonesia.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: