Tiga Bulan Dihadang Hipertensi, Edi Busti Bertekad Ikut Vaksin Agar Tak Tertular dan Menularkan

Jumat, 05 November 2021, 00:28 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang Panjang
Tiga Bulan Dihadang Hipertensi, Edi Busti Bertekad Ikut Vaksin Agar Tak Tertular dan...
Warga RT 13, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Edy Busti mengikuti program Gebyar Vaksin yang digelar Pemerintah Kota Padang Panjang di Markas Koramil Padang Panjang, Rabu pagi. (kominfo)

PADANG PANJANG (4/11/2021) - Tekanan darah (tensi) menembus angka 200, membatalkan niat Edi Busti (65) untuk ikut vaksinasi Covid19, tiga bulan lalu.

Ketika hipertensinya normal, warga RT 13, Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur langsung berangkat ikut program Gebyar Vaksin yang digelar Pemerintah Kota Padang Panjang di Markas Koramil Padang Panjang, Rabu pagi.

"Saya tidak ingin tertular dan menularkan Covid19 pada saudara maupun teman dan karib kerabat lainnya," ungkap Edi Busti seputar alasannya ikut vaksinasi.

Walaupun fisik mulai menurun karena faktor usia, tidak mengurungkan niatnya untuk tetap sehat dimasa pandemi Covid19. Dengan tubuh lemah dan kaki kanan yang sedikit sakit, ia tetap antusias untuk disuntik vaksin.

Baca juga: Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan

"Setelah mengetaui tensi saya di atas 200, saya dianjurkan untuk berobat ke Puskesmas. Setelah rutin konsumsi obat selama sebulan, saya kembali melakukan pengecekan untuk divaksin. Ternyata tensi saya masih masih sama, sehingga belum bisa divaksin," ujarnya.

Perjuangan Edi untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid19 dosis pertamanya, tidak berhenti di situ. Sejak saat itu, ia terus rutin mengonsumsi obat yang diberikan hingga akhirnya tensinya kembali normal.

"Setelah menunggu tiga bulan, alhamdulillah saya bisa mendapatkan suntikan vaksin Covid19 dosis pertama," tuturnya.

Usai divaksin, kakek 65 tahun ini mengungkapkan, tak ada efek samping mengkhawatirkan yang dirasakannya.

Baca juga: Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar

"Rasanya biasa-biasa saja, tak ada meriang. Sampai saat ini, belum ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan yang terasa dari tubuh saya," ungkapnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: