Penyelenggaraan Pilkosim MAN 1 Padang Panjang Duplikasi Penyelenggaraan Pemilu

Rabu, 10 November 2021, 08:03 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang Panjang
Penyelenggaraan Pilkosim MAN 1 Padang Panjang Duplikasi Penyelenggaraan Pemilu
Guru dan siswa, menggunakan hak pilihnya pada pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Selasa. (kominfo)

PADANG PANJANG (9/11/2021) - MAN 1 Kota Padang Panjang, selenggarakan pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Selasa. Pemilihan tersebut, bekerjasama dengan KPU Padang Panjang.

Dimana, MAN 1 mendapatkan pinjaman logistik yang diperlukan untuk pemilihan ini. Di antaranya kotak suara, bilik suara, lembaran C6 dan kertas suara. Kerjasama serupa, telah berlangsung sejak beberapa tahun belakangan.

Kepala MAN 1, Julfiadi Hutabarat mengatakan, pemilihan ini diikuti semua komponen di madrasah. Setiap yang ada di sekolah ini memiliki hak pilih, baik siswa kelas X, XI, XII, pegawai tata usaha, majelis guru bahkan kepala madrasah pun, turut memilih salah satu pasangan calon (Paslon) yang diusulkan.

Ditambahkan, pada saat kampanye 30 Oktober 2021 lalu, dari ketiga pasang calon ketua dan wakil OSIM, ketiga Paslon adalah orang-orang terbaik. Mereka orang pilihan dari warga madrasah, namun pada akhirnya hanya satu pasang yang akan menduduki jabatan yang dimaksud.

Baca juga: SMAN 1 Padang Gelar Smapsic XIX dan Junior XV, Ini Arahan Gubernur

Ketiga paslon yang berkompetisi pada Pilkosim kali ini adalah Rahmad Fauzan Triandra berpasangan dengan M Luthfi Idris dengan nomor urut 1.

Alvino Zul Putra dengan Agus Maulana pada nomor urut 2.

Sedangkan pada nomor urut 3 adalah Sandika Al Zikri dengan Luthfiah Adzra.

Di akhir pemilihan, setelah penghitungan suara, yang memperoleh nilai tertinggi adalah Alvino Zul Putra dan Agus Maulana yang kemudian dinobatkan menjadi ketua dan wakil ketua OSIM periode tahun 2021-2022.

Baca juga: 7 Madrasah di Sumatera Barat Dapat Bantuan Surat Berharga Syariah Negara, Ini Kata Komisi VIII DPR

"Kegiatan ini merupakan pembelajaran berdemokrasi dalam tatanan hidup berdampingan satu sama lain. Kita boleh berbeda pendapat, berbeda paham, berbeda warna, berbeda kelas, berbeda tempat tinggal, namun harus memiliki satu komitmen bahwa kita memiliki satu tujuan yang sama dalam hidup berdinamika," ungkap Julpiadi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: