Wako Bukittinggi Pelajari Ekosistem Batik Solo

Selasa, 16 November 2021, 11:07 WIB | Bisnis | Kota Bukittinggi
Wako Bukittinggi Pelajari Ekosistem Batik Solo
Wako Bukittinggi, Erman Safar bersama Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Pasar Klewer yang jadi sentra bisnis batik, Senin. (humas)

SOLO (15/11/2021) - Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta, dalam bidang kewaspadaan dini gangguan stabilitas daerah dan upaya peningkatan ekonomi masyarakat.

Dalam penjajakan kerjasama itu, kunjungan kerja Erman Safar beserta rombongan, diterima langsung Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka beserta jajaran di kantor balai kota Surakarta, Senin.

Dalam temu ramah itu, Erman dan Gibran terlihat berdiskusi hangat membahas kewaspadaan terhadap permasalahan-permasalahan yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah dan juga pencegahannya sejak dini.

Sementara, dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini, kedua kepala daerah dengan usia masih muda itu, serius membahas terkait produksi dan pemasaran batik khas Minangkabau.

Baca juga: Gerindra Bukittinggi Usulkan Gibran Rakabuming Raka jadi Cawapresnya Prabowo Subianto

"Untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi masyarakat, Bukittinggi-Solo/Surakarta konsentrasi dalam kerjasama produksi dan pemasaran batik," ujar Erman.

Melalui kerjasama di bidang ekonomi ini, lanjut Erman, mudah-mudahan mampu membuka lapangan usaha baru untuk masyarakat dan meningkatkan penghasilan masyarakat pelaku industri rumah tangga. Karena, ada batik cap batik tulis dengan khas Minangkabau yang akan dikembangkan.

Erman juga berkeinginan menjadikan pembatik lokal Bukittinggi jadi lebih profesional, bahkan juga mengantongi sertifikasi seperti yang sudah dilakukan pemerintah Kota Surakarta.

Ia menjelaskan, keberadaan batik di Bukittinggi sudah muncul, namun belum memiliki kualitas sebaik di Solo dan variasi produk juga belum banyak.

Baca juga: Bima Arya Gagas The Mayors Band Dihadapan Gibran Rakabuming dan Hendri Septa

"Kita ingin Bukittinggi bisa memproduksi batik dengan kelas ekonomi yang berharga puluhan ribu hingga kualitas premium," tukas Erman Safar.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: