Mubaligh Efektif dan Terukur dalam Menyampaikan Pesan Vaksin dan Bahaya Covid19
PADANG (29/11/2021) - Mubaligh semestinya dilibatkan sejak awal Pandemi Covid19 merebak di Indonesia pada Maret 2020 lalu. Peran mubaligh untuk menyosialisasikan Covid19 maupun vaksin, akan sangat efektif karena mereka punya jemaah (pengikut) yang mau mendengarkan pesan yang disampaikan.
"Secara umum, masyarakat Sumatera Barat percaya pada apa yang disampaikan mubaligh. Saya merasa surprise, akhirnya Dinas Kesehatan tergerak untuk memanfaatkan para mubaligh untuk ikut serta menyosialisasikan pencegahan dan penanganan Covid19, setelah dua tahun pandemi ini meruyak di masyarakat," ungkap Sekretaris Umum Persatuan Umat Islam (PUI) Sumatera Barat periode 2021-2026, Jenzuldi Rosalim di Padang, Senin.
Pernyataan ini disampaikan Jenzuldi Rozalim saat jadi pembicara pada kegiatan sosialisasi pencegahan dan pengendalian Covid19 melalui penceramah agama/mubaligh yang digelar Dinas Kesehatan Sumbar.
Dia mengharapkan, pemerintah Sumatera Barat konsisten melibatkan para mubaligh, dalam berbagai kegiatan sosialisasi baik Covid19 ataupun kegiatan lainnya. Karena, dampak kerja dari para mubaligh akan lebih masif dan terukur.
Baca juga: Dinkes Sediakan Pemeriksaan Gula Darah, Tensi hingga Kesehatan Mental di GOR Rang Agam
"Seandainya para mubaligh dilibatkan sejak awal, rendahnya tingkat kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah soal Covid19 maupun vaksin, tak akan begitu mengental di masyarakat," ungkap Jenzuldi yang juga Direktur CARE Indonesia itu.
Dikesempatan itu, Jenzuldi mengharapkan awak media di Sumatera Barat khususnya, nasional secara umum, proaktif memberitakan turun drastisnya angka penularan Covid di berbagai daerah. Bahkan, ada daerah yang mampu me-nolkan angka penularan.
"Harusnya, prestasi me-nol-kan penularan Covid19 ini, pemberitaannya juga massif sebagaimana saat angka Covid19 melonjak tinggi," ungkap Jenzuldi
Sosialisasi ini telah dimulai sejak Kamis (25/11/2021), di Hotel Rocky, Padang. Pesertasnya berjumlah 100 orang terdiri dari mubaligh dari Kota Padang, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman.
Baca juga: Optimalkan Dana Kelurahan untuk Cegah Wabah ATM, Erman Safar Terima Penghargaan Nasional
Untuk gelombang ke-2, Senin (29/11/2021), di Hotel Rocky, Padang. Peserta berjumlah 100 orang yang merupakan mubaligh dari Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Gubernur Wacanakan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi jadi Nama Masjid Raya Sumbar, Ini Kata Ketua LKAAM
- Mudik Lebaran, Mahyeldi: Perbaikan Jalan Nasional yang Rusak Akibat Banjir Tuntas H-7
- Pimpinan Ormas, Seniman dan Akademisi Tolak DPRD Sumbar Sahkan Ranperda Pemajuan Kebudayaan, Ini Alasannya
- DPRD Kabupaten Bogor Gali Strategi Peningkatan PAD ke DPRD Sumbar
- Evaluasi Kinerja Tim IT DPRD Sumbar, Zardi: Teruslah Kreatif dan Produktif