Ini Klarifikasi Beny Yusrial Terkait Insiden Lepar Botol Air Mineral

Senin, 13 Desember 2021, 21:10 WIB | Olahraga | Kota Bukittinggi
Ini Klarifikasi Beny Yusrial Terkait Insiden Lepar Botol Air Mineral
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar bersama Beni Yusrial (ketua DPRD) saat menyaksikan langsung laga PSKB vs PSP, Senin (6/12/2021) lalu. (hamriadi)

BUKITTINGGI (13/12/2021) - Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial angkat bicara soal tudingan Sekretaris Umum PSP Padang, Harris Hidayat Dt Batuah terkait lemparan botol air mineral dari penonton ke kepala wasit, di saat laga Semi Final Liga 3 Sumbar antara PSP Padang vs PSKB Bukittinggi dihentikan, Senin (6/12/2021) lalu.

"Tidak betul itu. Lemparan botol hingga mengenai kepala wasit bukan dari penonton. Saya saksikan sendiri, saat itu saya berada di tribun, saya pastikan botol itu bukan dari penonton," kata Beny di Bukittinggi, Senin siang.

Beny menyebut, ia menyaksikan laga semi final PSP vs PSKB tersebut dari awal. Begitu juga detik-detik terjadinya keributan, sehingga wasit memutuskan untuk menghentikam pertandingan dan keluar lapangan.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PSP Padang, Harris Hidayat Dt Batuah melalui wawancara bersama Minangsatu menyatakan, menyaksikan sendiri bahwa ada penonton yang melempar botol air mineral dan mengenai kepala wasit.

Baca juga: Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen

"Kita sangat menyayangkan pihak manajemen PSP menyampaikan pernyataan yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Ini bahaya jika tidak diluruskan, karena kita tahu kelanjutan pertandingan PSP vs PSKB ini masih dalam proses," lanjutnya.

Beny berharap, kedua belah pihak baik PSP maupun PSKB agar menahan diri dalam memberikan pernyataan-pernyataan yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

"Kita tidak ingin, akibat pernyataan yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya, masalah ini malah semakin meruncing yang mengakibatkan perseteruan dan hubungan yang tidak baik antara PSP dengan PSKB hingga berujung ketidakharmonisan antara dua kota di Sumbar, Padang dengan Bukittinggi. Mari kita saling menjaga," ajaknya.

Bagaimanapun, lanjut Beny, kedua klub ini punya potensi di Sumbar, bahkan di PSP dikabarkan ada pemain dari Bukittinggi dan Agam begitu juga di PSKB juga ada personil yang berasal dari Padang.

Baca juga: Seminggu Liburan Idul Fitri 1445 H, Bukittinggi Raup PAD Rp2,2 Miliar

"Kasihan pemain maupun official yang lintas daerah ini, tentunya jadi beban bagi mereka. Ayo, mari bersama kita bangun semangat sportifitas olah raga guna kemajuan Sumatera Barat," ujarnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: