OJK Luncurkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025

Senin, 20 Desember 2021, 22:39 WIB | Bisnis | Nasional
OJK Luncurkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021-2025
Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segara

JAKARTA (20/12/2021) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025. Upaya ini merupakan upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, guna mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Edukasi dan literasi keuangan, merupakan kemampuan dasar yang penting dan wajib dimiliki setiap individu agar lebih melek dan cerdas berkeuangan. Sehingga, dapat berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional," kata Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Tirta Segara pada peluncuran SNLKI 2021-2025, Senin.

Turut hadir juga pada acara peluncuran tersebut Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI selaku Kepala Sekretariat Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), Iskandar Simorangkir.

Kemudian, juga hadir Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Kamaruddin Amin serta Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Lasro Simbolon.

Baca juga: BPR Sembilan Mutiara Air Bangis Ditutup, OJK Sumbar: Tenang, Nasabah Dijamin LPS

Dijelaskan Tirta, SNLKI 2021-2025 disusun berdasarkan tiga pilar yaitu Cakap Keuangan, Sikap dan Perilaku Keuangan yang Bijak serta Akses Keuangan. Program Strategis dimaksud diperluas menjadi beberapa program inisiatif serta core action.

"Penyusunan SNLKI 2021-2025 merupakan salah satu bentuk penyempurnaan dan penyegaran SNLKI tahun 2013 dan Revisi 2017," terangnya.

"SNLKI 2021-2025 akan menjadi pedoman yang bersifat nasional bagi OJK, Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) serta pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan program literasi dan edukasi keuangan sehingga upaya peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia dapat dilakukan secara lebih sistematis, terstruktur dan terkoordinasi," tambah Tirta.

Bersamaan itu, OJK juga meluncurkan Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan dan Buku Saku Literasi Keuangan bagi Calon Pengantin yang merupakan bagian dari infrastruktur literasi keuangan.

Baca juga: OJK Hentikan Program Stimulus Restrukturisasi Kredit Perbankan Penanganan Pandemi Covid-19

Tirta berharap ketiga infrastruktur literasi keuangan tersebut dapat meningkatkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia yang berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK Tahun 2019 mencapai sebesar 38,03 persen.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: