OJK: Penghimpunan Dana di Pasar Modal Catatkan Nilai Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kamis, 30 Desember 2021, 17:28 WIB | Bisnis | Nasional
OJK: Penghimpunan Dana di Pasar Modal Catatkan Nilai Tertinggi Sepanjang Sejarah
Ilustrasi.

JAKARTA (30/12/2021) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, stabilitas sektor jasa keuangan hingga akhir 2021 tetap terjaga diiringi dengan fungsi intermediasi perbankan dan penghimpunan dana di pasar modal yang terus membaik.

"Stabilitas ini didorong mulai terkendalinya pandemi Covid19, pulihnya mobilitas dan meningkatnya kegiatan perekonomian," ungkap Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo dalam siaran pers yang diterima, Kamis.

Dikatakan, penghimpunan dana di pasar modal hingga 24 Desember, tercatat sebesar Rp358,4 triliun. Ini merupakan nilai tertinggi sepanjang sejarah, dengan emiten baru tercatat sebanyak 55 emiten. Penghimpunan dana ini mayoritas digunakan sebagai modal kerja.

Sementara, fungsi intermediasi perbankan pada November 2021 tumbuh sebesar 4,82 persen yoy atau 4,17 persen ytd, didorong peningkatan pada kredit UMKM dan ritel.

Baca juga: OJK: DPK Perbankan di Sumbar Tumbuh 4,81 Persen

Indikator perekonomian domestik juga menunjukkan perbaikan yang terus berlanjut. Indikator-indikator sektor riil seperti Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur, Indeks Keyakinan Konsumen, Penjualan Kendaraan, dan lowongan pekerjaan terus meningkat.

Sementara itu, sektor eksternal juga terus membaik ditunjukkan oleh surplus neraca perdagangan dan peningkatan cadangan devisa. Hal ini diperkirakan dapat menyediakan penyangga untuk meredam dampak normalisasi kebijakan moneter bank sentral utama khususnya The Fed.

Sejalan dengan itu, pasar saham Indonesia masih menguat. Hingga 24 Desember 2021, IHSG tercatat menguat sebesar 0,4 persen mtd ke level 6.563 dengan non residen mencatatkan inflow sebesar Rp0,94 triliun.

Sementara di pasar SBN, non residen mencatatkan outflow sebesar Rp24,99 triliun, sehingga mendorong rerata yield SBN naik 8 bps mtd pada seluruh tenor.

Baca juga: Pedagang Saham Sumbar Tumbuh 18,39 Persen

Di industri perbankan, mayoritas sektor utama kredit mencatatkan kenaikan terutama pada sektor pengolahan dan rumah tangga masing-masing sebesar Rp24,9 triliun dan Rp9,1 triliun. Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,48 persen yoy atau 9,98 persen ytd.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: