Homalomena Frog, Tanaman Khas Padang Panjang yang Diminati hingga Mancanegara

Kamis, 13 Januari 2022, 17:51 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang Panjang
Homalomena Frog, Tanaman Khas Padang Panjang yang Diminati hingga Mancanegara
Homalomena Frog.

PADANG PANJANG (13/1/2022) - Indonesia memiliki hutan hujan tropis yang tersebar dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua, membuat keberagaman flora termasuk Homalomena hidup dengan sangat subur.

Homalomena adalah tanaman hias yang biasa hidup dan ditemukan di tempat lembap dengan iklim tropis dan subtropis yang memiliki hampir 135 spesies yang tersebar di hutan hujan di daerah Asia Tenggara hingga Melanesia.

Baru-baru ini, di hutan hujan Indonesia tepatnya di Kota Padang Panjang ditemukan spesies baru Homalomena. Spesies baru tersebut kemudian diberi nama Homalomena Frog.

Kehadiran Homalomena Frog yang memiliki warna yang cantik nan menyegarkan, daun berbentuk hati dengan corak hijau dan putih, menambah deretan panjang keindahan flora yang ada di negara yang kaya akan keindahan alam tersebut.

Baca juga: Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar

Karena nilai ekonomis dan keunikan yang dimilikinya, petani tanaman hias Kota Padang Panjang pun mulai membudidayakan tanaman yang masih termasuk ke dalam keluarga Araceae tersebut.

Elia Merida (48), salah satu pembudidaya tanaman tersebut, mengaku sangat menyukai jenis tanaman ini karena memiliki corak yang indah. Ia pun menerangkan tanaman hias tersebut seringkali dikirim ke luar kota.

"Saya suka karena coraknya yang unik. Daunnya belang hijau dan putih. Bibitnya ini saya dapatkan dari teman saya yang juga petani tanaman hias. Karena permintaan pasar, ia selalu mengirim Homalomena Frog yang dibudidayakannya ke Bogor," tutur Elia.

Elia menyebut, Homalomena Frog dibandrolnya dengan harga Rp50 ribu untuk satu potnya. "Kemarin ada yang berhenti di sini untuk membeli bunga ini. Sepertinya bukan orang Padang Panjang, tapi masih masyarakat lokal Sumatera Barat. Kepadanya saya jual dengan harga Rp50 ribu untuk satu potnya," jelasnya.

Baca juga: Pj Wako Ajak Gubernur Sumbar Kulineran di Paskul Padang Panjang, Ini Saran Mahyeldi

Sebelumnya, Direktur Buah dan Florikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Liferdi dalam acara Temu Teknis Pengembangan Holtikultura Kota Padang Panjang yang diadakan pada 11 Januari lalu meminta Pemerintah Kota untuk segera mematenkan tanaman hias yang berasal dari Kota Padang Panjang tersebut.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: