Lelaki Rambut Bawang Dibedah di Rimba Bulan, Ini Pendapat 3 Pemantik Diskusi

Minggu, 16 Januari 2022, 13:14 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang Panjang
Lelaki Rambut Bawang Dibedah di Rimba Bulan, Ini Pendapat 3 Pemantik Diskusi
Penulis Buku Kumcer Lelaki Berambut Bawang, Deni Meilizon (kanan) menyerahkan karyanya pada pengelola Ruang Baca Rimba Bulan, Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, usai kegiatan bedah buku, Sabtu. (kominfo)

PADANG PANJANG (15/1/2022) - Buku kumpulan cerpen (Kumcer) Lelaki Rambut Bawang, dibedah di Ruang Baca Rimba Bulan, Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Sabtu. Kumcer ini merupakan karya, Denni Meilizon, pegiat literasi dari Pasaman Barat.

Diskusi bedah buku itu dimoderatori penulis dan pegiat literasi Padang Panjang, Muhammad Subhan dengan pemantik diskusi Ubai Dillah Al Anshori (dosen dan sastrawan), Januar Efendi (penulis dan guru) dan Arbi Tanjung (Founder Pasaman Boekoe sekaligus penulis dan pegiat literasi).

Berbagai pandangan, baik kritikan dan saran yang membangun, disampaikan masing-masing pemantik dalam ajang bedah buku yang berlangsung selama kurang lebih satu jam setengah itu.

Arbi Tanjung menilai, Kumcer yang ada dalam buku ini, soal terasa nikmat atau tidak tergantung dari kesiapan si pembaca.

Baca juga: Denni Meilizon Raih Literasi Minangkabau, Syahiran: Ini Motivasi bagi Pelajar

"Ini tergantung dari kesiapan si pembaca dengan bekal yang ada padanya untuk menerima cerita di dalam buku ini. Bagi saya nikmat. Mungkin dari yang lain bisa jadi berbeda," kata Arbi.

Arbi menambahkan, Kumcer yang ada di dalam buku ini, ceritanya cukup berkesinambungan. Namun, ia juga mengkritik untuk penutup di masing-masing cerita.

Penulis dinilainya, masih agak terlalu tergesa-gesa untuk mengakhiri cerita yang ia buat yang mengakibatkan ending-nya agak rancu.

Berbeda dengannya, Ubai Dillah Al Anshori memiliki beragam macam dugaan tersendiri di dalam buku ini.

Baca juga: FSI SMAN 2 Bukittinggi Bertekad jadi Generasi Penulis Islami

Kata Ubai, buku tersebut dituliskan sebagai cara menghimpun tulisan yang terbit di media atau yang dituliskan sayang untuk ditinggalkan. Sehingga, sebaiknya disatukan saja menjadi sebuah buku.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: