Investor Saham di Sumbar Didominasi Anak Muda Usia Kurang 30 Tahun

Jumat, 28 Januari 2022, 14:49 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Investor Saham di Sumbar Didominasi Anak Muda Usia Kurang 30 Tahun
Kepala OJK Sumatera Barat, Yusri diwawancarai wartawan usai memberikan keterangan pers di Padang, Jumat. Yusri memaparkan perkembangan kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat posisi Desember 2021. (humas)

PADANG (28/1/2022) - Dari 50.734 investor saham dari Sumatera Barat di posisi Desember 2021, sebanyak 70,60 persen di antaranya didominasi usia di bawah 30 tahun. Secara umum, Industri Pasar Modal di Sumatera Barat, jumlah Single Investor Identification (SID) juga menunjukan trend peningkatan.

"Jumlah SID Investor Saham tumbuh sebesar 99,88% dengan transaksi sebesar Rp1,60 Triliun. Tumbuh sebesar 3,05% (yoy)," ungkap Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Yusri di Padang, Jumat.

Pernyataan ini disampaikan Yusri, saat memaparkan perkembangan kondisi sektor jasa keuangan di Sumatera Barat posisi Desember 2021. Pemaparan tersebut dihadiri wartawan yang terdiri dari perwakilan media cetak, siber, radio dan televisi.

Pada posisi Desember 2021, ungkap Yusri, SID didominasi Investor Reksa Dana yang mencapai 98.232 Investor. Disusul Investor Saham sebanyak 50.734 investor, Investor Surat Berharga Negara (SBN) baru tercatat sebanyak 4.168 investor.

Baca juga: Yazid Dikukuhkan jadi PAW DPRD Bukittinggi Sisa Masa Jabatan 2019-2024

"Sedangkan Investor Efek Beragun Aset (EBA) baru sebanyak 3 investor," ungkap Yusri.

Restrukturisasi Kredit Berdampak Positif

Dikatakan Yusri, kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan bagi debitur yang terdampak penyebaran Covid19, juga telah memberikan dampak positif bagi perkembangan industri jasa keuangan di Sumatera Barat. Termasuk pada pelaku usaha dan masyarakat terdampak.

"Sampai dengan posisi Desember 2021, Industri Perbankan di Sumatera Barat telah memberikan restrukturisasi kredit/pembiayaan kepada 89.446 Debitur dengan outstanding sebesar Rp6,59 Triliun dan Perusahaan Pembiayaan telah memberikan restrukturisasi pembiayaan pada 94.765 debitur dengan outstanding sebesar Rp3,64 Triliun," ungkap Yusri.

Baca juga: Benny Yusrial Wujudkan Aspirasi Tempat Berwudhu TK Islam Al Wirdah

Selain itu, terang Yusri, OJK juga mendorong perbankan berperan aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional, antara lain melalui penyaluran KUR maupun memanfaatkan stimulus yang diberikan oleh pemerintah berupa subsidi bunga.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: