Sempat Tak Berjual-beli 3 Bulan, Kisah Panganan Olahan Ubi Ungu dari Koto Tuo

Sabtu, 12 Februari 2022, 15:59 WIB | Kuliner | Kota Padang
Sempat Tak Berjual-beli 3 Bulan, Kisah Panganan Olahan Ubi Ungu dari Koto Tuo
Wako Padang, Hendri Septa mencicipi lapek dari bahan baku ubi ungu, saat mengunjungi Yuliwardi Snack, Jumat siang. (humas)

PADANG (11/2/2022) - Wali Kota Padang, Hendri Septa kunjungi lokasi produksi 'Yuliwardi Snack,' panganan olahan dari ubi ungu yang dikelola Fahma Yuliwardi di Jalan Koto Tuo RT 01 RW 04, Kelurahan Kapalo Koto, Kecamatan Pauh, Jumat siang.

"Alhamdulillah, kita bersyukur sektor UMKM Kota Padang terus bergerak meski di tengah pandemi. Mudah-mudahan kita terus bangkit dan ekonomi masyarakat kembali normal," ucap Hendri kunjungan yang merupakan bagian kegiatan 'Berkantor di Kecamatan' pekan kedua Februari 2022 yang dipusatkan di Kecamatan Pauh.

Hendri mengaku, alasannya mengunjungi Yuliwardi Snack, guna melihat langsung proses pembuatan hingga teknis penjualan produk olahan itu. Yang menarik di sini, melalui bahan baku ubi ungu, sejumlah makanan menarik dihasilkan.

"Alhamdulillah, saya tadi cicipi langsung produk makanan yang dihasilkan di Yuliwardi Snack ini. Ternyata enak-enak semua dan higienis serta harga jualnya juga terjangkau," ungkap Hendri.

Baca juga: Arif Kurnia Serasa Bermimpi Bisa Tidur di Rumah Wali Kota Padang

Yuliwardi Snack memprodukdi kue talam ubi ungu, lapek ubi ungu, cake pisang ubi, es ubi ungu, bola-bola ubi ungu dan masih banyak aneka makanan lainnya. "Ini tentu sebuah kebanggaan bagi kita yang cukup banyak memiliki UMKM tangguh dan berdaya saing," ujar Hendri Septa yang didampingi Camat Pauh, Jasman.

Sementara itu, pemilik usaha Yuliwardi Snack, Fahma Yuliwardi mengatakan, usaha yang digelutinya tersebut sudah dilakukan hampir tujuh tahun. Ide usaha spesifik olahan ubi ungu ini, berawal dari melihat sebuah postingan temannya di media sosial.

"Waktu itu, saya melihat mereka itu memanfaatkan ubi ungu menjadi makanan bola-bola ubi ungu. Alhamdulillah saya langsung mencoba membuat usaha ini, meski awalnya sempat tak berjual-beli selama tiga bulan," ungkapnya.

"Namun, setelah itu usaha kita mula diketahui orang dan mulai banyak setiap harinya pembeli yang datang ke rumah atau pun pemesanan lewat aplikasi online," ungkapnya.

Baca juga: Wali Kota Padang Serahkan Bantuan Paket Sembako Bagi Warga Kecamatan Padang Selatan

Ia menambahkan, dari usahanya tersebut sebelum pandemi, mampu meraup omset yang cukup lumayan. Namun setelah pandemi produksi sedikit menurun.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: