Konversi Bank Nagari ke Syariah Wujud Kontribusi Pemenuhan Target Presiden di 2024
Gubernur Sumbar, Mahyeldi. (humas)
PADANG (8/3/2022) - Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyatakan, manajemen PT Bank Nagari yang tidak setuju terhadap rencana konversi ke sistem syariah, sebaiknya segera mengundurkan diri. Menurut Mahyeldi, keinginan konversi sudah ada sejak periode kepemimpinan gubernur Irwan Prayitno.
Kemudian, diperkuat lagi pada periode kepemimpinannya saat ini. Apalagi, menurut dia, konversi ini merupakan wujud nyata dukungan Sumbar terhadap keinginan Presiden RI untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah.(Baca: Program Lawan Rentenir Tak Digubris, Hidayat: Konversi BN ke Syariah Kental Ambisi Politik)
"Kita sudah putuskan, bank umum nagari dikonversi jadi bank umum syariah. Itu sudah diputuskan. Saya harap, jajaran direksi dan komisaris, tidak ada berfikiran lain di balik itu. Kalau ada, berarti tidak sama semangatnya," tegas Mahyeldi saat memberikan sambutan kegiatan Subuh Mubarokah bulanan ASN lingkup Pemprov Sumbar, di Masjid Raya Sumbar, Ahad.
Diketahui, Presiden Jokowi berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah pada tahun 2024. Keinginan ini juga disambut baik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Konversi PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Barat atau Bank Nagari jadi perbankan syariah, jadi salah satu program utama untuk mendukung hal tersebut.
"Hari ini saya tegaskan, seandainya ada jajaran Bank Nagari yang berfikir lain dari yang telah diputuskan, sebaiknya mundur saja," tegasnya.
Penegasan ini disampaikan Mahyeldi, karena mengetahui masih adanya pihak manajemen yang berusaha melakukan lobi, agar konversi bank syariah tidak usah direalisasikan.
"Masih ada juga yang melobi-lobi. Kalau ada yang seperti itu, silahkan lapor. Akan saya berhentikan. Sebab pada masa Pak Irwan dulu tahun 2019, juga sudah diputuskan. Saat saya gubernur, ini ditegaskan lagi, jadi tidak ada cerita lain lagi," tegas dia.
Ditambahkan, dukungan pengembangan ekonomi syariah khususnya konversi bank tersebut telah mendapat dukungan dari banyak pihak, khususnya dari para perantau dan pengusaha. Bahkan disampaikan, ada pengusaha Minang yang usahanya ada di seluruh kabupaten di Indonesia dan luar negeri, ingin menaruh uangnya di bank nagari.
Oleh sebab itu, dihadapan ratusan ASN yang hadir dalam kegiatan wirid bulanan tersebut, Mahyeldi meminta dukungan masyarakat untuk mewujudkan misi pemerintah pusat, menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah pada tahun 2024. (kyo)
Install aplikasi Valora News app di Google Play
Baru 68 dari 1.4000 Timbangan di Padang Panjang yang Lolos Uji Tera Ulang
Ekspor CPO Sudah Dilarang, Harga Minyak Goreng Tetap Tinggi, Nevi: Petani Sawit makin Menderita
OJK Terbitkan Beleid Terbaru Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan, Ini Cakupannya
Pemprov dan BNPB Rancang Penambahan Daratan di Pantai Padang hingga Pariaman
Nevi Zuairina Serahkan TJSL BUMN pada Empat Lembaga di Daerah Pemilihan Sumbar II
Bupati Agam Apresiasi Ketua DPRD Alokasikan Pokir untuk Pelatihan Kewirausahaan
Kedubes AS Jakarta Kunjungi Diniyyah Puteri untuk Sosialisasikan Tiga Program
Hendri Septa Temukan Semua Layanan Publik Pemko Bandung Sudah Sistem Online
Mahyeldi Kumpulkan Tokoh Minang di Jakarta
Bupati Agam Apresiasi Ketua DPRD Alokasikan Pokir untuk Pelatihan Kewirausahaan
Kedubes AS Jakarta Kunjungi Diniyyah Puteri untuk Sosialisasikan Tiga Program
Hendri Septa Temukan Semua Layanan Publik Pemko Bandung Sudah Sistem Online
Hamsuardi Serahkan SK 213 CPNS, Ini Pesannya