Tingkatkan Mutu dan Kualitas Pelayanan di Posyandu
BUKITTINGGI (15/3/2022) - Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan, akan jadi membuat mutu dan kualitas pelayanan di Posyandu dapat terus ditingkatkan.
"Keberadaan kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang tersebar hampir diseluruh daerah hingga ke pelosok desa dan kelurahan, memiliki peran penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat, termasuk dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Sumatera Barat," ungkap Mahyeldi saat membuka Pelatihan Peningkatan Pokjanal, Pokja dan Kader Posyandu di Bukittinggi, Selasa.
Melalui pelatihan yang diikuti 150 kader Posyandu yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sumbar ini, Mahyeldi mengharapkan, dapat memotivasi semangat para kader Posyandu untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan di posyandu.
"Tentunya hal ini bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah dan para kader Posyandu saja, tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak yaitu pemerintah dan seluruh masyarakat," kata Mahyeldi.
Baca juga: 7 Bulan Menjabat, Zefnihan Digantikan Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto, Ini Pesan Mahyeldi
Disampaikan, angka prevalensi stunting di Sumbar mengalami penurunan sebesar 4 persen yang semula berada pada angka 27,3 persen menjadi 23, 3 persen. Melalui peningkatan pelayanan Posyandu, Mahyeldi optimistis, penurunan stunting bisa mencapai 11 persen pada tahun 2024.
Pada kesempatan itu, Mahyeldi juga mengajak para kader untuk bekerjasama dan berkomitmen untuk membebaskan Sumbar dari permasalahan stunting. Ia yakin target tersebut dapat dicapai melalui peningkatan peran Posyandu dengan kegiatan kualitas pelayanannya.
"Tentunya hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama, untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. Kader memiliki posisi yang strategis dalam pencapaian angka indeks dalam membina kader posyandu demi mempercepat angka penurunan stunting di Sumbar," tambahnya.
Sebelumnya, Kepala DPMD Sumbar, Amasrul dalam laporannya menyebut pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, pada 14-16 Maret 2022 yang dihadiri 70 orang kader Posyandu, 5 orang Pokja dan 76 orang Pokjanal.
Baca juga: Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan
Ia berharap, dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan para kader dapat berperan aktif sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu. Mengingat, Posyandu merupakan ujung tombak dalam menyampaikan berbagai informasi kepada masyarakat.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Terbukti Langgar Anggaran Dasar, Majelis Hakim PN Solok Tolak Gugatan Anggota DPRD Solok dari PDI Perjuangan
- Halal Bihalal IKA FPUA, Mahyeldi: Tingkatkan Kontribusi dan Bukti Nyata Peran Alumni
- Tambang Liar di Air Dingin Solok, Herry: Pemkab Solok akan Pimpin Penindakan
- Pola Cuaca makin Tak Menentu, Mahyeldi: Cermat dalam Hitung Ketersediaan Pangan Penting
- Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045
PILKADA PESSEL: KPU Rekrut 75 Orang Calon PPK
Kabar Daerah - 24 April 2024