Rihlah Peserta Rapimnas JMSI 2022: Pulau Penyengat, Asal Usul Bahasa Indonesia dan Daerah Asal Tiga Pahlawan Nasional

Minggu, 20 Maret 2022, 22:24 WIB | Wisata | Nasional
Rihlah Peserta Rapimnas JMSI 2022: Pulau Penyengat, Asal Usul Bahasa Indonesia dan Daerah...
Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa, Mahmud Marhaba (Sekjen) dan Pengda dan Pengcab JMSI se-Indonesia foto bersama di Pulau Penyengat, Ahad.

KEPULAUAN RIAU (20/3/2022) - Rombongan Peserta Rapat Pimpinan Nasional Jaringan Media Siber Indonesia (Rapimnas JMSI) mengakhiri rangkaian kegiatan dengan melakukan rihlah ke Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Ahad.

Rombongan peserta JMSI Berangkat dari Kota Batam sekitar pukul 10.00 WIB dan tiba di Pelabuhan Pulau Penyengat sekitar pukul 11.00 WIB.

Sesampainya di depan Pelabuhan Penyengat, rombongan yang dipimpin Ketua Umum JMSI, Teguh Santosa langsung menuju Masjid Raya Sultan Riau. Yang beragama Islam, menyempatkan melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid.

Usai melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid di Masjid Raya Sultan, rombongan melihat suasana masjid dan mengabadikan momen di depan masjid.

Baca juga: Rapimnas JMSI, Erick Thohir: Media Siber Harus Ikut Jaga Demokrasi

Rombongan melanjutkan perjalanan menapaki satu per satu situs sejarah Pulau Penyengat seperti Kompleks Istana Kantor, Makam raja-raja (Raja Ja'afar dan Raja Ali Marhum Kantor) yang berada di tengah-tengah Pulau Penyengat.

Rombongan didampingi Raja Farul, Pemandu Wisata di Pulau Penyengat. Dia tampak menjelaskan satu persatu situs sejarah kepada rombongan.

"Ini adalah peninggalan kebesaran kebudayaan Melayu," katanya kepada rombongan.

Farul juga menjelaskan sejarah Pulau Penyengat yang dijadikan mas kawin untuk Engku Putri atau Raja Hamidah dan berbagai literasi sejarah Melayu dan asal usul bahasa Indonesia.

"Di pulau ini, ada tiga pahlawan nasional yakni Raja Haji Fisabilillah, Raja Ali Haji dan Sultan Mahmud Riayat Syah," jelasnya.

Ketua Panitia Rapimnas JMSI, Anwar Anas mengatakan, wisata kebudayaan rombongan Rapimnas JMSI untuk mengenalkan langsung sejarah kebudayaan Melayu.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: