Padang Panjang akan Tata Ulang Kawasan Pasar Kuliner

PADANG PANJANG (22/3/2022) - Pemko Padang Panjang bahas rencana penggusuran dua pedagang di depan Mushalla Nurul Ikhwan, lahan parkir untuk roda empat dan roda dua serta mengukur ulang tanah milik PT KAI.

Pembahasan ini digelar dalam rapat penataan kawasan Pasar Kuliner (Paskul) Padang Panjang di Ruang VIP Balai Kota, Selasa. Rapat dipimpin Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Iriansyah Tanjung.

"Salah satu poin penting rapat penataan ini, untuk mendudukkan kembali luas tanah yang ada di PT KAI dan TNI yang jadi kawasan Paskul," ungkap Iriansyah.

Dikatakan, ada beberapa hal yang dibicarakan pada momen rapat itu. Di antaranya, program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

Baca juga: Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan

"Rapat kali ini, intinya untuk menyelamatkan dua pedagang yang digusur pengurus Mushalla Nurul Ikhwan yang telah menyewa tanah ke PT KAI. Sedangkan pedagang ini menerangkan, juga telah menyewa pada TNI," jelasnya seraya menyebutkan perlu penetapan kembali berapa ukuran luas kawasan yang dimiliki PT KAI dan TNI.

Terkait permasalahan lahan parkir, pihak Secata B juga sudah menyediakan tempat parkir di belakang Lapangan Kantin, bagi para pengunjung Paskul ini.

"Kami juga akan menyiapkan konsep bagaimana ke depan, tidak ada lagi kendaraan yang boleh masuk ke dalam Paskul. Harus parkir di luar, jika ingin berkunjung. Jadi nantinya di sana, pengunjung cuma berjalan kaki saja, tidak ada lagi kendaraan yang lalu lalang," ucapnya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Dandim 0307/ TD yang diwakili Perwira Penghubung, Mayor (Caj) Aser Usia Pasaribu, Wadan Secata B Rindam I/BB, Mayor (Inf) Indra Yelli, PT KAI Padang Panjang diwakili Aprinal.

Baca juga: Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar

Kemudian, Kepala Dinas Perhubungan, Arkes Refagus, Satpol PP Damkar, Dinas PUPR, Kabid Pengelolaan Pasar beserta staf. (ham)

Penulis:
Editor:
Sumber: