81 Persen Nagari di Sumbar Berada di Sekitaran Hutan Sosial, Ini Harapan Mahyeldi
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi bersama Plt Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt Tumangguang usai penandatanganan Kesepahaman Bersama Pemberdayaan Masyarakat sekitar Hutan di Wisma Indarung, Kompleks PT Semen Padang, Senin. (humas)
PADANG (28/3/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengatakan, Sumatera Barat saat ini memiliki 239 ribu hektar hutan sosial, dimana 81 persen di antaranya ada sebuah nagari di sekitarannya. Artinya, sebagian besar perekonomian warga nagari-nagari itu, juga bersumber dari kawasan hutan.
"Dengan fakta ini, melarang masyarakat beraktivitas di hutan jadi tidak relevan. Makanya, membina masyarakat sehingga tidak merusak hutan penting dilakukan. Sehingga, masyarakat tetap bisa memiliki penghasilan melalui hutan," ujar Mahyeldi di Padang, Senin.
Pernyataan itu disampaikan Mahyeldi saat menghadiri penandatanganan Kesepahaman Bersama Pemberdayaan Masyarakat sekitar Hutan antara PT Semen Padang dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Wisma Indarung, Kompleks PT Semen Padang.
Tujuan kesepakatan bersama ini adalah untuk mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, pelestarian tumbuhan endemik dan peningkatan cadangan karbon di Sumatera Barat.
Penandatanganan kesepahaman dilakukan langsung Mahyeldi bersama Plt Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt Tumangguang disaksikan Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi, Kabiro Pemerintahan, Doni Rahmat Samulo beserta jajaran pejabat dilingkup PT Semen Padang.
"Mudah-mudahan, kesepahaman ini bisa segera ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama dan bisa segera dilaksanakan, agar bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Mahyeldi.
Tidak lupa, Mahyeldi juga menghimbau BUMN lainnya, melakukan hal positif serupa yang dilakukan PT Semen Padang.
Sebelumnya, Asri Mukhtar Dt Tumangguang menyampaikan, pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu program tanggung jawab sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang, sesuai dengan Pilar Lingkungan yang juga merupakan program unggulan di Pemerintah Daerah Provinsi Sumbar.
"Tujuan kesepakatan bersama ini, mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan, pelestarian tumbuhan endemik dan peningkatan cadangan karbon di Sumatera Barat. Besar harapan kami, seluruh program yang kita sepakati ini, berjalan lancar sehingga tujuan kita bersama untuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dapat tercapai," harap Asri.
Berdasarkan tujuan tersebut, kesepakatan bersama antara Semen Padang dengan Pemerintah Provinsi Sumbar ini diturunkan jadi 3 program yakni pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan, program pelestarian tumbuhan endemik dan program peningkatan cadangan karbon. (kyo)
Install aplikasi Valora News app di Google Play
Bupati Agam Lantik 8 Pejabat JPT
Padang Panjang Berkomitmen Angka Stunting Turun Jadi 14 Persen pada 2024
Gubernur Lantik Ahmad Wira jadi Direktur KDEKS Sumbar, Ini Struktur Pengurusnya
3.995 Anak Usia 0-5 Tahun di Kecamatan Lubuk Begalung Sudah Dilengkapi KIA
Ini Pesan Erman Safar ke 116 CJH Asal Bukittinggi
Produksi Semen Sudah Over Supply, Nevi: Saham di Bursa Efek Menurun di 2021
Baru 68 dari 1.4000 Timbangan di Padang Panjang yang Lolos Uji Tera Ulang
Mahyeldi Sampaikan Duka atas Berpulangnya ke Rahmatullah Buya Syafii Maarif
Erman Safar Beri Kapolres Bukittinggi dan Jajaran Penghargaan, Ini Sebabnya
Mahyeldi Bicara tentang Wacana Penghapusan 300 Ayat Quran Saat Buka MTQ Tingkat Agam
Pasaman Barat Raih WTP Keenam
TNI-Polri dan Kemenkes Gelar Baksos Kesehatan di Banten
Bukittinggi Raih WTP ke-9 Kali secara Berurutan
Erman Safar Beri Kapolres Bukittinggi dan Jajaran Penghargaan, Ini Sebabnya
Mahyeldi Bicara tentang Wacana Penghapusan 300 Ayat Quran Saat Buka MTQ Tingkat Agam