Sektor Jasa Keuangan Stabil, Intermediasi dan Penghimpunan Dana Meningkat
JAKARTA (30/3/2022) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor jaga keuangan tetap stabil dan bertumbuh seiring peningkatan fungsi intermediasi di sektor perbankan dan IKNB serta menguatnya pasar modal.
"Hal tersebut didorong kerja pengaturan dan pengawasan OJK yang solid, serta terkendalinya pandemi sehingga meningkatkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat dan mendorong pertumbuhan perekonomian nasional," ungkap Deputi Komisioner Humas dan Logistik, Anto Prabowo dalam siaran pers yang diterima, Rabu.
Rapat Dewan Komisioner (RDK) pada Maret 2022, terang dia, menyampaikan perkembangan Pasar saham Indonesia masih menguat. Sampai dengan 25 Maret 2022 IHSG telah menguat 1,6 persen mtd dan mencatatkan all time high pada level 7.049,68 (24/3).
Penguatan ini didukung oleh net buy nonresiden di pasar saham yang tercatat sebesar Rp5,12 triliun mtd. Sementara itu di pasar SBN, outflow nonresiden mencatatkan peningkatan sebesar Rp36,65 triliun sehingga turut mendorong peningkatan rerata yield 19,8 bps.
Baca juga: OJK: DPK Perbankan di Sumbar Tumbuh 4,81 Persen
Penghimpunan dana di pasar modal melalui Penawaran Umum Saham, Obligasi dan Sukuk hingga 29 Maret 2022 telah mencapai nilai Rp47,6 triliun dengan penambahan emiten baru sebanyak 15 emiten. Hal ini menunjukkan optimisme investor domestik maupun global atas perekonomian domestik yang terus pulih.
Fungsi intermediasi perbankan pada bulan Februari 2022 kembali mencatatkan tren positif dengan pertumbuhan kredit sebesar 6,33 persen yoy (0,93 persen mtm) dengan seluruh kategori debitur mencatatkan kenaikan, terutama UMKM dan ritel.
Secara sektoral, mayoritas sektor utama mencatatkan kenaikan kredit secara mtm, terutama perdagangan, manufaktur, dan rumah tangga masing-masing sebesar Rp19,5 triliun, Rp8,8 triliun, dan Rp7,1 triliun. Hal tersebut mencerminkan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional terus membaik.
Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,11 persen yoy (0,30 persen mtm) terutama didorong oleh giro yang tumbuh sebesar Rp30,1 triliun.
Baca juga: Pedagang Saham Sumbar Tumbuh 18,39 Persen
OJK juga terus mendorong terbentuknya tingkat suku bunga perbankan yang lebih efisien dan secara umum hingga Februari terus melanjutkan tren penurunan. Rata-rata suku bunga kredit tertimbang dari Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi (KI), dan Kredit Konsumsi (KK) pada Februari 2022 tercatat sebesar 9,02 persen atau menurun dibandingkan periode sebelumnya, begitupun dengan SBDK yang menurun menjadi sebesar 8,81 persen.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Meledak! Cuma Nonton Video dari Star Tok, Dapat Saldo DANA Rp5 Juta, Terbukti?
- 5 Langkah Bikin Bisnis Online Berkembang dalam Waktu 8 Menit Saja! Mau Coba?
- Bisnis Ibu Rumah Tangga Milenial Paling Cuan! Modal Tipis, Untung Berlapis
- Main Game Koin Klik, Cuan Jutaan Rupiah! Apa Betul? Ini Caranya
- 9 Ide Bisnis Jelang Idul Fitri 2024, Untung Jutaan Rupiah di Daerah Perkotaan
OJK: DPK Perbankan di Sumbar Tumbuh 4,81 Persen
Bisnis - 27 Maret 2024
Pedagang Saham Sumbar Tumbuh 18,39 Persen
Bisnis - 27 Maret 2024