Gaji Guru Kurikulum Muatan Lokal di Bukittinggi Dianggarkan Rp2,5 Juta

Kamis, 14 April 2022, 17:45 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Gaji Guru Kurikulum Muatan Lokal di Bukittinggi Dianggarkan Rp2,5 Juta
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar.

BUKITTINGGI (14/4/2022) - Pemko Bukittinggi telah mengalokasikan dana di APBD 2022 untuk gaji guru pengajar kurikulum muatan lokal seperti pelajaran Fiqih, Bahasa Arab, Sejarah Islam dan Aqidah-Akhlak bagi siswa SD dan SMP Negeri di kota Bukittinggi.

"Nantinya, gaji para guru tersebut sesuai UMP berkisaran Rp2,5 juta. Rencana, total direkrut sebanyak 167 guru," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Bukittinggi, Asmara di Bukittinggi, Kamis.

Ia menyampaikan, total besaran nilai dana dianggarkan untuk gaji guru pengajar kurikulum muatan lokal baru yang dialokasikan dalam APBD, yang pasti total dana untuk menunjang pendidikan 20 persen lebih dari total APBD.

"Total anggaran pendidikan di Bukittinggi sebesar Rp189 miliar dari total APBD 2022 senilai Rp790 miliar lebih. Artinya sudah lebih 20 persen," terangnya.

Baca juga: Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen

Untuk diketahui, sebanyak 167 guru dibutuhkan untuk mendukung tambahan kurikulum muatan lokal seperti pelajaran Fiqih, Bahasa Arab, Sejarah Islam dan Aqidah-Akhlak bagi siswa SD dan SMP Negeri di Kota Bukittinggi.

"Rekrutmennya segera kita lakukan dan terbuka bagi tamatan PPKN, Seni Budaya, Bahasa Indonesia, IPS, Tarbiyah, Syariah dan Ushuluddin," kata Kadis Pendidikan Bukittinggi, Melfi Abra.

Mengenai materi apa bakal diajarkan ditambahan kurikulum muatan lokal bagi siswa SD dan SMP Negeri, nantinya akan bekerja sama dengan Universitas Negeri Padang (UNP).

Melfi mengucapkan, bisa saja nanti kebutuhan 167 orang guru tersebut berkurang apabila guru yang telah ada saat sekarang ini diberdayakan mengajar materi kurikulum muatan lokal yang baru.

Baca juga: Seminggu Liburan Idul Fitri 1445 H, Bukittinggi Raup PAD Rp2,2 Miliar

"Kita kan sudah ada beberapa guru yang memiliki jurusan sama. Jadi bisa juga mereka itu diberdayakan mengajar. Tapi kita lihat saja dulu beberapa banyak kebutuhan dalam rekrutmen nantinya," ucapnya.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: