Jemari Sakato Gelar Lokakarya Kemitraan Praktek Baik Respon Tanggap Darurat dan Kebijakan Pemerintah

Al Imran | Minggu, 17-04-2022 | 13:34 WIB | 1017 klik | Kab. Pasaman Barat
<p>Jemari Sakato Gelar Lokakarya Kemitraan Praktek Baik Respon Tanggap Darurat dan Kebijakan Pemerintah<p>

Pimpinan Jemari Sakato, Fikon Dt Sati menyerahkan plakat pada Kepala Bappeda Pasaman Barat, oleh Herlina Syahputri usai pembukaan lokakarta praktek baik respon tanggap darurat dan kebijakan pemerintah daerah di Pasaman Barat, Kamis.

PASAMAN BARAT (16/4/2022) - Kepala Bappeda Pasaman Barat, oleh Herlina Syahputri mengatakan, kesiapan untuk menghadapi bencana, perlu secara terus menerus dipersiapkan.

"Upaya mitigasi bencana yang kita lakukan belum optimal, sehingga kegiatan peningkatan kapasitas dan upaya mitigasi bencana sangat dibutuhkan," ulas Herlina saat memberikan sambutan pada Lokakarya Bersama yang digelar Kamis (14/4/2022).

Lokakarya bersama dalam rangka mempromosikan praktek baik respon tanggap darurat dan kebijakan pemerintah daerah terkait upaya pemulihan dampak bencana gempa bumi di Pasaman Barat. Digelar di aula Hotel Guchi Simpang Empat, Pasaman Barat.


"Ucapan terima kasih kepada JEMARI Sakato dan Save the Children sebagai NGO yang tetap bertahan dengan masyarakat Pasaman Barat sampai saat ini," ungkap Herlina mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Jemari Sakato dan Save the Children itu.

Setelah pembukaan dilakukannya Penyerahan Dignity Kit secara simbolis dari Kimberly Clarck Softex melalui save the children dan JEMARI Sakato kepada pemerintah Kabupaten Pasaman Barat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif dari semua stakeholders yang ada di Kabupaten Pasaman Barat di antaranya; Dinas Sosial, Disdikbud, Dis Perkim, Kader Posyandu, Diskominfo, DPMN, PCNU, KNPI, Bamus, Kemenag, DPPKBP3A, BPBD Pasbar, PUPR, MRPB Peduli, PMI, Camat, Korwil, Wali Nagari, DLH, YAPPAS dan beberapa Media.

Dalam kegiatan ini yang menjadi fasilitator adalah Budi Febriandi salah seorang staf dosen di Politani Payakumbuh dan Wahyu Sebagai peneliti di JEMARI Sakato.

Selama kegiatan selain fasilitator, stakeholder yang terlibat juga memberikan tanggapan dan apresiasi kepada JEMARI Sakato yang telah bekerja dalam upaya menangani pengurangan resiko dampak dari bencana selama masa transisi.

"Dengan adanya program JEMARI Sakato masa transisi pemulihan dan untuk pengurangan resiko bencana sudah sangat membantu sekali, harapan kami JEMARI Sakato jangan menghilang sampai Pasaman Barat benar-benar pulih," kata Ernita kepala sekolah SDN 09 Talamau.

"Mantap dan luar biasa semoga tetap bertahan membantu warga Pasbar sampai tahap RenCon," tambah salah satu peserta, Rida Warsa perwakilan PMI.

Menanggapi hal ini untuk kedepannya seluruh nagari harus mempunyai SOP untuk terciptanya RenCon dan pembahasan penanggaran pengurangan resiko bencana (PRB) harus ada.

Karena, akan menjadi perpanjangan tangan BPBD dalam mengaktifkan KSB serta untuk tindak lanjutnya Perbup PB di nagari sudah harus ada dan untuk kegiatan kebencanaan difasilitasi oleh DPMN untuk menghadirkan wali nagari.

Selain itu Bappeda juga sangat berharap kedepannya Jemari Sakato dan NGO lain bisa tetap mendampingi masyarakat termasuk semua tempat yang terdampak bencana gempa.

JEMARI Sakato merupakan lembaga nirlaba yang bekerja dan focus pada isu tata kelola pemerintahan, perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi dan juga terlibat dalam agenda-agenda kemanusiaan untuk respon bencana di beberapa wilayah di Indonesia.

Paska musibah gempa bumi Pasaman Barat Februari 2021, JEMARI Sakato bersama Save The Children telah bekerjasama semenjak masa tanggap darurat hingga saat ini.

Kerjasama ini dalam rangka memberikan dukungan bagi pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam berbagai bentuk dukungan mulai dari asesemen awal, tanggap darurat dan saat ini dalam masa proses transisi pemulihan kearah yang lebih baik. (kyo)

Install aplikasi Valora News app di Google Play

Komentar