Pencanangan PID dan BIAN Bukittinggi, Ini Harapan Marfendi

Kamis, 21 April 2022, 01:31 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Pencanangan PID dan BIAN Bukittinggi, Ini Harapan Marfendi
Gubernur Sumbar, Mahyeldi didampingi Marfendi (Wawako Bukitinggi) memukul gong tanda dimulainya Gebyar Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tingkat Bukittinggi Tahun 2022, Rabu. (hamriadi)

BUKITTINGGI (20/4/2022) - Pemerintah Kota Bukittinggi menggelar Gebyar Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di rumah dinas wali kota, Belakang Balok, Rabu.

Acara dibuka Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi didampingi Wakil Wali Kota Bukittinggi, Marfendi serta hadir perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Metrizal sekaligus sebagai Ketua Pokja KIPI Kota Bukittinggi.

Marfendi menyampaikan, PID merupakan momentum yang tepat dan strategis dalam meningkatkan kembali kesadaran masyarakat untuk melakukan tindakan kolektif dari seluruh unsur masyarakat dan swasta.

Di samping itu, kata dia, juga untuk meningkatkan cakupan imunisasi sebagai perlindungan semua kelompok umur guna mencapai eradikasi dan eliminasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak, polio, pertusis dan lain-lain.

Baca juga: Harga Sembako Jelang Lebaran Merangkak Naik, TPID Bukittinggi Turun Memantau

Saat ini di Kota Bukittinggi pada tiga minggu terakhir telah terjadi peningkatan kasus campak hampir di semua kelurahan di Kota Bukittinggi jika hal ini tidak cepat diantisipasi akan menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)

Penurunan cakupan imunisasi mengakibatkan timbulnya daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber kasus-kasus PD3I atau penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

"Perlu dilakukan strategi melalui penguatan imunisasi dasar dan pemberian imunisasi tambahan pada bulan Mei hingga Juni 2022, melalui Bulan imunisasi Nasional (BIAN) yaitu pemberian imunisasi Campak Rubela pada usia 9 bulan sampai 15 tahun dan melakukan imunisasi Kejar (Catch-Up) bagi anak balita yang belum lengkap imunisasi dasarnya," paparnya.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyampaikan pandemi terjadi sejak 2020 telah berdampak pada penurunan cakupan imunisasi yang cukup signifikan.

Baca juga: TPID Pasbar Cek Harga Sembako, Harga Cabai, Beras, Minyak Goreng, Bawang dan Telur Melonjak

Ditingkat global, kata dia, cakupan imunisasi menurun dari 86 persen di 2019 menjadi 83 persen 2020.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: