Dua Sampel Pabukoan di Pasar Pusat Padang Panjang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya

Kamis, 21 April 2022, 18:11 WIB | Kuliner | Kota Padang Panjang
Dua Sampel Pabukoan di Pasar Pusat Padang Panjang Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Tim gabungan mengambil sampel makanan pabukoan yang ada di Pasar Pusat, Kamis. Dicurigai, dua sampel mengandung bahan pangan berbahaya. (kominfo)

PADANG PANJANG (21/4/2022) - Tim yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha, Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) didampingi Polres, lakukan pemeriksaan uji petik makanan, Kamis. Tim menyasar bahan pabukoan yang diperjualbelikan ke masyarakat.

Kabid Perdagangan dan Perindustrian Disperdakop UKM, Fri Yetni menyampaikan, tim mengambil beberapa sampel yang ada di Pasar Pusat di antaranya Kolang Kaling, Cincau, Rumput Laut dan Kanji Dalimo. Karena keempat bahan pabukoan ini banyak dijual saat Ramadhan dan dicurigai memakai bahan pengawet.

"Kami ambil untuk sampel. Keempat sampel ini akan diperiksa BPOM nantinya," terangnya seraya menyebutkan kegiatan rutin ini untuk mengawasi keamanan pangan jajan takjil yang dijual ke masyarakat.

Dikatakan, salah satu masalah keamanan pangan yang perlu mendapat perhatian adalah masih adanya penggunaan bahan kimia berbahaya yang memang tidak boleh digunakan pada makanan. Seperti pengawet formalin, boraks dan pewarna sintetis (rhodamin B, methanil yellow).

Baca juga: Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan BPOM melalui rapid test, untuk Kolang Kaling dan Rumput Laut tidak ada mengandung bahan kimia. Namun untuk Cincau diduga mengandung boraks dan akan diperiksa lebih lanjut di labor BPOM. Sedangkan untuk Kanji Dalimo sudah dipastikan mengandung Rhodamin B," jelasnya.

Untuk makanan yang ditemukan bahan kimia ini, pihaknya dan tim akan menelusuri ke pabrik tempat pembuatannya. Tim akan berikan arahan dan penjelasan terkait bahan yang digunakan si pembuat serta akan menahan bahan tersebut untuk dihancurkan.

"Kita berharap masyarakat dapat menjadi konsumen yang cerdas dalam memilah dan memilih makanan. Karena makanan yang kita makan sangat berpengaruh pada kesehatan," imbaunya. (ham)

Baca juga: Kerugian Warga Padang Panjang Akibat Erupsi Gunung Marapi Capai Rp13 Miliar

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: