Yuk Agrowisata Petik Melon hasil Budidaya Siswa SMKN 2 Lubuk Basung

Jumat, 22 April 2022, 17:26 WIB | Wisata | Kab. Agam
Yuk Agrowisata Petik Melon hasil Budidaya Siswa SMKN 2 Lubuk Basung
Seorang siswa SMKN 2 Lubuk Basung di bedeng Melon yang dibudidayakan sekolah itu. (humas)

AGAM (22/4/2022) - Tak banyak yang tahu bahwa dalam satu dekade belakang Lubuk Basung pernah menjadi sentra buah melon di Sumatera Barat. Buah dengan nama latin Cucumis Melo L produksi Lubuk Basung ini bahkan telah merambah sejumlah daerah.

Namun, beberapa tahun terakhir masa keemasan melon produksi Lubuk Basung itu lambat laun seakan meredup. Tidak ingin predikat sentra melon itu menghilang, SMKN 2 Lubuk Basung terus optimistis membudidayakan tanaman holtikultura tersebut.

Hinggi kini, SMKN yang dinakhodai Zulhatman itu masih bersemangat membudidayakan melon. Melalui, praktek lapangan Jurusan Agrobisnis Produksi Tanaman Pangan dan Holikultura, melon berkualitas tinggi terus diproduksi.

Guru Pembimbing Jurusan Agrobisnis Produksi Tanaman Pangan dan Holikultura SMKN 2 Lubuk Basung, Yan Dwi Syafrijen, SP mengatakan sejak 2008 lalu siswa-siswinya telah memproduksi melon melalui materi pelajaran praktek lapangan.

Syafrijen bercerita, pada masa awal pembudidayaan, nama SMKN 2 Lubuk Basung sangat harum sebagai produsen melon berkualitas. Bahkan, predikat SMKN Melon sempat disematkan di sekolah kejuruan negeri itu.

"Untuk Sumatera Barat, melon produksi SMK ini boleh dibilang yang nomor satu, bahkan orang menyebut sekolah ini SMK Melon," ujar Syafrijen dalam siaran pers Pemkab Agam, Jumat.

Bahkan pada masa itu, sambungnya, melon produksi SMKN 2 Lubuk Basung cukup melimpah dan merambah pasar buah di Bukittinggi, Solok dan Padang.

Tidak hanya SMKN 2 Lubuk Basung, sejumlah petani di masa itu juga bersemangat membudidayakan melon. Meski tidak sebanyak dulu, katanya, saat ini masih ada beberapa petani yang masih konsisten membudidayakan melon.

Menurut Syafrijen, meredupnya kejayaan melon di Lubuk Basung lantaran adanya ekspansi pertanian di sejumlah daerah tetangga. Dikatakan, jika Lubuk Basung hanya bisa menanam 3.000 batang sekali tanam, kubupaten tetangga bisa 50.000 dalam batang sekali tanam.

"Sehingga kuantitas produksi kita jauh tertinggal. Namun begitu, untuk kualitasnya sampai saat ini melon produksi kita masih tetap unggul, sampai sekarang daerah lain masih konsultasi budidaya melon kepada saya," katanya.

Berbudidaya melon, katanya lagi, terbilang gampang-gampang susah. Hal tersulit dari budidaya melon adalah cara pemupukan yang tepat dan teknik pemangkasan.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: