Mahyeldi Terima Keluh Kesah Pasutri Asal Padang Tiakar soal Sulitnya Mengurus Dokumen Kependudukan
PAYAKUMBUH (25/4/2022) - Bertatap muka langsung dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, pasangan suami istri (Pasutri), Noviardi (47) dan Marlina (43), mengadukan kesulitan yang mereka temui dalam pengurusan surat nikah dan administrasi kependudukan.
Aduan warga Padang Tiakar, Payakumbuh Timur ini, disampaikan Marlina saat Mahyeldi singgah sahur di kediamannya, Senin dini hari.
"Kami ada masalah, Pak. Kami tidak punya surat nikah. Kami menikah di bawah tangan, karena Uda pisah tanpa ada surat cerai. Tolong kami, Pak. Biaya mengurus pun kami tidak punya. Untuk mengurusnya kami dimintai uang Rp700 ribu pula," kata Marlina terisak.
Diceritakan Marlina, ketiadaan Surat Nikah tersebut menyebabkan pembuatan akta kelahiran dan pencantuman nama anak kandung mereka ke dalam Kartu Keluarga (KK), sulit dilakukan. Ia khawatir, hal ini akan menyebabkan anaknya mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan formal di masa yang akan datang.
"Payah kami jadinya memasukan anak kami yang paling kecil ke dalam KK. Ini yang terus jadi beban pikiran kami, pak," sambung Marlina.
Menanggapi hal ini, Mahyeldi mengatakan, ia akan menyelesaikan secara langsung masalah biaya administrasi yang diadukan.
Terkait proses administrasinya, Mahyeldi minta Sekda Kota (Sekdako) Payakumbuh, Rida Ananda dan pihak-pihak terkait yang turut hadir pada kesempatan tersebut untuk sesegera mungkin menyelesaikan persoalan ini.
"Ibu ada surat-suratnya. Coba keluarkan sekarang. Untuk uangnya biar saya yang menyelesaikan. Pak Sekda, tolong ini dibantu," pinta Mahyeldi seraya menyerahkan Berita Acara Nikah Siri dan Surat Keterangan Lahir anak bungsu pasangan Noviardi dan Marlina ke Sekdako Rida Ananda.
Baca juga: Mudik Lebaran, Mahyeldi: Perbaikan Jalan Nasional yang Rusak Akibat Banjir Tuntas H-7
Gubernur kemudian berjanji akan menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Ketua DPRD Sumbar Ungkap Kekhawatiran terhadap Moralitas Remaja di Mesjid Baitul Karim Payo Bada
- 4,5 Persen Warga Payakumbuh Kategori Kemiskinan Ekstrim, Supardi: Stunting Juga Mengancam
- Sarpras UPTD BLK dan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah II Sumbar Minimalis, Ini Kata Mochklasin
- Supardi Pimpin Safari Ramadhan di Masjid Berusia 100 Tahun Nagari Limbukan
- 75 Filantropis Payakumbuh Ikuti Pembekalan, Supardi: Bantuan itu Harus Membuat Masyarakat Produktif