Petani Keluhkan Pupuk Langka, Mahyeldi: Kebutuhan Meningkat, Distribusi Bermasalah
LIMAPULUH KOTA (8/5/2022) - Pemerintah Sumatera Barat kini tengah menyiapkan pupuk batubara di samping pupuk organik sebagai alternatif substitusi bagi kelompok-kelompok pertanian di Sumbar.
"Keluhan petani disebabkan jumlah persediaan pupuk subsidi yang tidak sesuai dengan besarnya kebutuhan petani, serta kendala distribusi yang menyebabkan kedatangan suplai ke berbagai daerah tidak tepat waktu," ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi pada kunjunganya ke beberapa titik sentra perkebunan jeruk di Kecamatan Gunuang Omeh, Ahad.
Dijelaskan Mahyeldi, sebagai solusi alternatif solusi bagi persoalan petani tersebut, Pemprov Sumbar mengarahkan petani untuk melakukan substitusi pupuk subsidi dengan kompos dan pupuk kandang melalui pertanian terintegrasi, maupun dengan pupuk batubara yang kini tengah disiapkan pemerintah.
"Mau tidak mau harus kita arahkan kesana, mensubstitusi dengan pupuk kandang maupun pupuk organik. Sekarang sedang kita rancang juga pupuk batubara yang lebih murah serta mampu mereduksi penggunaan pestisida," ujarnya.
Baca juga: Musrenbang Terintegrasi Sumbar 2024, Gubernur: Momentum Menyusun Mimpi Besar Sumbar 2045
Dia mendorong petani, untuk menggerakkan pertanian terintegrasi. Misalnya melakukan aktivitas pertanian secara simultan dengan peternakan. Menurutnya, melalui langkah tersebut petani dapat beralih, sehingga tidak lagi bergantung pada pupuk kimia.
Limbah pertanian dimanfaatkan untuk pakan ternak, kemudian ternak menghasilkan pupuk organik untuk aktivitas pertanian dan perkebunan.
"Kita perbanyak aktivitas dan produktivitas pertanian, kelompok tani tidak cukup dengan bertanam satu komoditi saja."
"Variasi kegiatan pertanian harus ditingkatkan, seperti disini, ada jeruk, juga ada gula aren, ada juga ternak untuk menghasilkan pupuk kandang, nanti dagingnya bisa dijual, jadi pendapatan petani semakin meningkat," lanjutnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin turut menyampaikan hal senada perihal pupuk subsidi. Menurutnya, ketersediaan pupuk subsidi saat ini, memang tidak memadai sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, petani perlu alternatif pupuk.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- HJK Limapuluh Kota ke-183, Mahyeldi Bagikan Kunci Sukses Penyelenggaraan Pembangunan dan Pemerintahan
- DPRD Limapuluh Kota Konsultasikan Penyelesaian Propemperda Tahun 2024, Ini Saran Bapemperda DPRD Sumbar
- Ruang Kerja Representatif Diperlukan Badan Kehormatan DPRD
- Satsabhara Polres Limapuluh Kota Gelar Razia Insidentil di Lapas Suliki
- Kawasan IKK Sarilamak Dilengkapi RTH Mahkota Berlian