Guru Mesti Lahirkan Karakter Pemimpin pada Anak Didik

Selasa, 10 Mei 2022, 14:18 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Guru Mesti Lahirkan Karakter Pemimpin pada Anak Didik
Wawako Bukittinggi, Marfendi memberikan arahan pada Refresher Training dengan tema Samai Benih Bangsa (SBB) Sumatera Barat di aula Balai Kota Bukitinggi, Selasa. (hamriadi)

BUKITTINGGI (10/5/2022) - Wakil Wali Kota Bukitinggi, Marfendi berharap, para guru mampu membentuk karakter anak sedini mungkin. Sehingga, tercipta generasi yang bisa jadi pemimpin di masa depan.

"Saat ini sosok pemimpin sulit didapatkan. Maka dari itu, saya titipkan pesan kepada ibu-ibu semua agar dapat menciptakan anak-anak kita sebagai pemimpin di dunia," kata Marfendi di acara Refresher Training dengan tema Samai Benih Bangsa (SBB) Sumatera Barat di aula Balai Kota Bukitinggi, Selasa.

Menurut Marfendi, dalam mendidik anak-anak dengan baik, dan dapat menanamkan ke sholehan ke anak akan banyak manfaatnya. Karena, sholeh juga dalam bekerja.

"Kata sholeh itu dalam bekerja. Misalnya jadi guru, jadilah guru yang baik. Dokter, jadi lah dokter yang baik. Semuanya, apa pun pekerjaan bekerja lah dengan baik," paparnya.

Baca juga: Pasbar masih Butuh 800 Guru

"Ketika kita berbuat untuk menciptakan hal yang baik, Allah SWT tidak pernah menyalahi janjinya. Allah SWT telah janjikan bagi orang yang beriman dan beramal saleh menjadi pemimpin dunia," tuturnya.

Acara Training Pendidikan Holistik Berbasis Karakter untuk Peserta Program Samai Benih Bangsa Akbar itu bekerja sama dengan sekolah, koordinator, sekolah mitra program Semai Benih Bangsa dan Indonesia Heritage Foundation (IHF).

Dikatakan Marfendi, pendidikan karakter sangat penting ditanamkan sedini mungkin, agar bangsa Indonesia memiliki etos kerja yang tinggi, tanggung jawab, disiplin, dan karakter unggul lainnya.

"Guru sebagai agen perubahan, harus menjiwai karakter unggul yang akan ditanamkan secara holistik kepada siswanya dengan keteladanan," paparnya.

Baca juga: 6 Pekerjaan Ini Tidak Bisa Digantikan AI, Gak Bikin Kamu Jadi Pengangguran!

Diketahui, pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) sudah diajarkan sejak 2001. Model pendidikan ini sejalan dengan program pemerintah dan sudah diterapkan oleh lebih dari 5.400 PAUD/TK di seluruh Indonesia. (ham)

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: