Halal Bihalal Kelurahan Limbukan, Ust Jen Zuldi Kisahkan Pola Pendidikan Anak Ala Keluarga Imran

PAYAKUMBUH (4/6/2022) - Sedikitnya, 64 orang perangkat kelurahan Limbukan, Kecamatan Payakumbuh Selatan beserta TP-PKK Kelurahan Limbukan, mengikuti halal bihalal di kantor kelurahan Limbukan, Jumat (3/6/2022) pagi.

Halal bihalal yang dibuka Camat Payakumbuh Selatan, Agus Rubiono dan dihadiri Lurah Limbukan, Firman Hadi Y serta perangkat RT, RW, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kelurahan Limbukan itu, menghadirkan penceramah Ust Jen Zuldi yang juga putra daerah Payakumbuh.

"Halal bihalal ini merupakan yang perdana sepanjang saya menjabat camat Payakumbuh Selatan. Kegiatan ini makin istimewa, karena digelar aparat kelurahan bersama TP-PKK dengan menghadirkan tokoh masyarakat," ungkap Agus Rubiono saat memberikan sambutan.

Lurah Limbukan, Firman Hadi mengapresiasi kerja keras TP-PKK Limbukan yang menginisiasi terselenggaranya halal bihalal ini.

"Terima kasih pada ibu-ibu PKK yang telah mengangkat acara halal bihalal ini. Semoga ukhuwah kita semakin erat, sehingga bisa memudahkan kami aparatur kelurahan, menyukseskan berbagai agenda pembangunan kedepan," ungkap Firman Hadi.

Sementara, Ust Jen Zuldi dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya pendidikan anak. Dia merujuk QS Al Imran 35-37 yang mengisahkan tentang keluarga Imran. Judul tausyiah yakni 'Pola Asuh Anak ala Istri Imran.'

"Berdasarkan Tafsir Al Misbah Juz 15, Quraish Shihab menjelaskan bahwa, apabila al Quran mengungkapkan seseorang dengan nama aslinya, itu mengisyaratkan bahwa peristiwa yang menyertainya tidak akan pernah terulang kembali," terang Jen Zuldi.

"Ketika disebutkan melalui gelarnya seperti Firaun, Abu Lahab termasuk istilah Istri Imran (Laqab-red). Maka hal ini berarti, kejadian serupa akan dapat terulang kembali di sepanjang masa," tambah Ust Jen Zuldi.

Ust Jen Zuldi kemudian mengurai satu per satu makna dan tafsir QS Al Imran Ayat, 35, 36 dan 37 yang berkorelasi dengan tema kajian, pola pengasuhan dan pendidikan terhadap anak.

Dimana, Ust Jen Zuldi menguraikan makna Ayat 35 yang menekankan tentang pentingnya memasang niat baik terhadap apa saja yang akan dilakukan. Terutama, memasang niat terbaik dalam menempuh hidup berkeluarga.

Kemudian, Ayat 36 tentang pentingnya berdoa (ikhtiar) agar anak keturunan terbebas dari gangguan setan yang terkutuk.

Selanjutnya, Ayat 37 tentang pentingnya memilih guru terbaik dalam pengasuhan untuk keturunan. (kyo)

Install aplikasi Valora News app di Google Play