Perempuan Tak Sekadar Pendulang Suara

PASAMAN BARAT (9/6/2022) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, gelar pendidikan politik untuk kalangan perempuan di Kantor Camat Luhak Nan Duo, Kamis.

"Hal ini bertujuan untuk mengenalkan politik pada kaum perempuan, sehingga diharapkan untuk Pemilu 2024 nanti, keterwakilan perempuan di parlemen bisa mendekati angka 30 persen," ungkap Plh Kaban Kesbangpol Pasbar, Yosmar Difia mewakili bupati, Kamis.

Di Pasaman Barat, terang dia, tingkat keterwakilan perempuan di parlemen baru tiga orang. Dengan kegiatan ini, diharapkan kaum perempuan tidak hanya jadi objek eksploitasi politik semata.

"Saatnya, kaum perempuan tampil dan aktif dan perhelatan demokrasi tahun 2024 nanti, sehingga diharapkan mereka dapat memperjuangan soal kesetaraan gender, permasalahan eksploitasi anak, permasalahan kekerasan seksual dan banyak permasalahan lainnya di masyarakat," ungkap dia.

Baca juga: Wakajati Sumbar Resmikan Palanta Adhyaksa Pasaman Barat

Selama acara, terlihat antusiasme peserta kegiatan yang terdiri dari kaum perempuan dari banyak kalangan seperti Bundo Kanduang, perwakilan organisasi perempuan serta kawula muda dan perwakilan setiap kejorongan.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengarahkan kaum perempuan bisa paham akan politik, bisa sadar akan bahaya eksploitasi politik dan mengarahkan potensi kaum perempuan dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan terutama di parlemen."

"Jangan sampai kaum perempuan dipandang sebelah mata dan hanya dibutuhkan untuk pendulang suara saja bagi kontestan politik di 2024 nantinya," tegas Yosmar Difia.

Sebelumnya, pada Selasa kemaren juga dilaksanakan kegiatan yang sama untuk kalangan perempuan di Kecamatan Lembah Melintang.

Baca juga: KPU Pasbar Sahkan DCT Pemilu 2024, 498 Caleg dari 16 Partai akan Berebut 40 Kursi

Untuk narasumber yang didatangkan terdiri dari pihak Kesbangpol, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan Kakan Kamenag Pasbar. (pl1)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: