Mahyeldi Gandeng BTN Syariah dan Sucofindo Perkuat Industri Halal

Jumat, 24 Juni 2022, 21:17 WIB | Bisnis | Provinsi Sumatera Barat
Mahyeldi Gandeng BTN Syariah dan Sucofindo Perkuat Industri Halal
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyerahkan cenderamata pada Direktur Supervisi BTN, Irwadi Gafar didampingi perwakilan PT Sucofindo dan jajaran Pemprov Sumbar, usai penandatanganan kesepakatan bersama di auditorium gubernuran Sumbar. (humas)

PADANG (24/6/2022) - Gubernur Sumbar, Mahyeldi berharap, Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai salah satu Bank BUMN yang memiliki unit usaha Syariah, dapat mewujudkan pelayanan peningkatan wakaf di Sumatera Barat.

Terhadap PT Sucofindo, Mahyeldi menilai, sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), keberadaannya sangat penting dan strategis untuk pelaksanaan dan pengembangan industri halal yang memerlukan sertifikasi halal dari lembaga sertifikasi yang berkompeten dan kredibel.

"Kita berharap kerjasama ini bisa mengoptimalkan pengelolaan wakaf menjadi lebih produktif, efektif dan tepat sasaran. Selain itu juga hasil produksi UMKM di Sumbar dapat disertifikasi halal secara cepat dan akuntabel," ungkap Mahyeldi di Padang, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan Mahyeldi saat penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Sumbar dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Sucofindo, di auditorium gubernuran Sumbar.

Baca juga: 7 Bulan Menjabat, Zefnihan Digantikan Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto, Ini Pesan Mahyeldi

"Kalau bisa, tidak hanya di Sumbar, akan tetapi juga menjangkau industri yang menggunakan identitas Sumbar yang berada di luar Sumbar," harap Mahyeldi sembari menyebut, Pemprov Sumbar berkomitmen untuk menjadikan Sumatera Barat sebagai pusat industri halal di Indonesia dan dunia.

Mahyeldi kemudian mencontohkan rumah makan padang yang harus terstandar. "Jangan sampai ada rumah makan padang, tapi menyajikan makanan non halal. Ini tentu bisa merusak image Sumatera Barat sebagai negeri berfalsafah ABS-SBK," ungkap dia.

Khusus pengelolaan wakaf, menurut Mahyeldi, Sumbar memiliki potensi yang sangat besar. Mulai dari populasi yang hampir 98 persen beragama Islam, juga terdapat 684,37 hektar tanah wakaf yang tersebar di 5.726 lokasi di seluruh Sumbar. Sebanyak 3.793 lokasi di antaranya telah disertifikatkan.

Selain itu, sambung Mahyeldi, juga terdapat 127 objek wakaf produktif, serta potensi wakaf berbasis komunitas, di antaranya dari potensi perantau yang tersebar di seluruh Indonesia hingga mancanegara. Ditambah lagi dengan CSR dari BUMN dan BUMD.

Baca juga: Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan

"Kami berharap kerjasama ini dapat segera diimplementasikan dalam karya nyata di tengah masyarakat sehingga dapat segera dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat," kata Mahyeldi.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: