Pengelola Media Center Banyak Tak Paham Berita yang Baik dan Benar
Redaktur portal Media Indonesia, Eko Suprihatna memberikan materi tentang penulisan berita yang benar dan baik pada Bimbingan Teknis Jurnalistik Media Center, bertajuk Jarkom Edisi Media Center Daerah: Menulis Berita Online dan Teknik Search Engine Optimization (SEO). Kegiatan ini diikuti pengelola media center daerah se-Indonesia, di Batam, Rabu. (humas)
AGAM (6/7/2022) - Redaktur portal infopublik yang juga redaktur Pelaksana portal indonesia.go.id, Elvira Inda Sari mengungkapkan, masih banyak media center daerah yang melakukan kesalahan mendasar pada pengemasan berita.
Pernyataan itu disampaikan Elvira saat jadi narasumber pada kegiatan pelatihan yang dikemas dalam bentuk Bimbingan Teknis Jurnalistik Media Center, bertajuk Jarkom Edisi Media Center Daerah: Menulis Berita Online dan Teknik Search Engine Optimization (SEO). Kegiatan ini diikuti pengelola media center daerah se-Indonesia, di Batam, Rabu.
"Dengan banyaknya kesalahan itu, berakibat berita yang dikirim pengelola media center daerah, belum lulus seleksi atau belum layak tayang ke infopublik," ungkap Elvira.
Berita dari media center daerah yang tidak ditayangkan itu, ungkap Elvira, kesalahannya antara lain disebabkan beberapa faktor seperti out of date, tidak ada keterangan tanggal, tidak mencantumkan narasumber, tidak berimbang, nilai berita kecil, pencitraan dan bernuansa politik perorangan, berita copy paste serta bersifat iklan.
Pelatihan ini diikuti 170 pengelola media center secara daring maupun luring. Dibuka Direktur Pengelolaan Media Kementerian Kominfo, Nursodik Gunarjo.
Selain Elvira, narasumber lainnya yakni redaktur portal Media Indonesia, Eko Suprihatna. Dalam paparannya, Eko menekankan teknis penulisan berita yang baik dan benar, merupakan sebuah keharusan bagi pengelola media center.
Menurutnya, pengelola media center harus jeli dalam melakukan pekerjaan jurnalistik. Mulai dari pengumpulan data, pengelahan sampai kepada penyajian berita.
"Berita yang benar, belum tentu baik. Namun, berita yang baik itu pasti benar," ucapnya.
Eko juga berbagi tips dan trik, dalam mengemas pemberitaan yang baik dan benar.
Dikatakan, dalam membuat sebuah berita jadi benilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti jeli dengan informasi-informasi terbaru, menyangkut hal besar, kedekatan peristiwa, bersifat konflik serta keunikan suatu isu.
"Masih banyak jurnalis yang menulis berita tidak mengindahkan piramida terbalik. Kadang-kadang, inti dari pemberitaan bukan berada di lead berita," ungkap Eko.
Selain itu, ungkap Eko, penyaji berita juga disarankan menghindari kalimat yang bertele-tele, sehingga membuat pembaca bingung dan bosan.
Eko membatasi, sebaiknya berita yang disajikan maksimal 3 kalimat per paragraf dengan jumlah kata maksimal 10 kata. (kyo)
Install aplikasi Valora News app di Google Play
Dewan Pers Siap Bela Semua Wartawan yang Jalankan Tugas Jurnalistik, Ini Tanggapan Ketum PJS
KUA PPAS Bukittinggi 2023 Disahkan, Target PAD Ditambah Rp6,376 Miliar dari yang Diusulkan
Erman Safar Usulkan Proses Seleksi dan Penentuan Akhir P3K jadi Kewenangan Daerah
Wisata Dakwah BKMT Sumbar Sukses Dihelat di Padang Panjang, Ini Kata Wali Kota
Kemendagri Serahkan 59 Kode Desa di Pasaman Barat, Ini Harapan Bupati
KUA PPAS Bukittinggi 2023 Disahkan, Target PAD Ditambah Rp6,376 Miliar dari yang Diusulkan
Dewan Pers Siap Bela Semua Wartawan yang Jalankan Tugas Jurnalistik, Ini Tanggapan Ketum PJS
Polda Sumbar Siap Wujudkan Ranah Minang Tanpa Judi, Pintu Penyelesaian Restoratif Justice Ditutup
Dewan Pers Siap Bela Semua Wartawan yang Jalankan Tugas Jurnalistik, Ini Tanggapan Ketum PJS
Polda Sumbar Siap Wujudkan Ranah Minang Tanpa Judi, Pintu Penyelesaian Restoratif Justice Ditutup
Link Gratis Nonton Liverpool vs Crystal Palace, Selasa Dinihari Ini
DPRD Bukittinggi Sahkan KUA PPAS 2023, Fokus pada 8 Sektor Pembangunan
Pelaku Judi Togel Online Dicokok, Uang Rp2,4 Juta jadi Barang Bukti