Karakter Minang Dibentuk dari Sistem Basurau dan Basilek

Jumat, 29 Juli 2022, 22:34 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
Karakter Minang Dibentuk dari Sistem Basurau dan Basilek
Gubernur Sumbar, Mahyeldi membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema "Penguatan dan Pengembangan Karakter Generasi Muda melalui Silek" di Padang, Kamis. (humas)

PADANG (28/7/2022) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menegaskan, surau dan silek berperan penting dalam membentuk karakter masyarakat di Minangkabau. Keberadaan surau jadi sarana pendalaman agama dan berlatih ilmu bela diri yang dikenal dengan silek.

"Silek atau silat merupakan media untuk mewariskan nilai-nilai tata krama, sikap dan penguatan pengetahuan spiritual yang telah ada sejak dulu," ungkap Mahyeldi saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema "Penguatan dan Pengembangan Karakter Generasi Muda melalui Silek" di Padang, Kamis.

Dikatakan, dulu pemuda di Minangkabau dididik dan dibina dalam kehidupan basurau yang akan menjadi pelindung, pengaman dan tulang punggung dalam memajukan kehidupan nagari.

Untuk itu, Mahyeldi menyatakan, jika semua masyarakat Minangkabau pandai basilek, maka filosofi Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Ktabullah (ABS-SBK) sudah berjalan sesuai dengan harapan dan pada akhirnya masyarakat Minangkabau akan selalu aman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Menara Masjid Istiqomah Gobah V Surau Diresmikan, Sekda: Bisa Digunakan untuk Penyimpanan Arsip

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Syaifullah menambahkan, silek merupakan seni tradisi yang perlu dilestarikan. Selain itu juga diharapkan adanya pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan dari silek.

"Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar melaksanakan kegiatan ini atas inisiasi dari Anggota DPRD Sumbar Maigus Nasir, dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi generasi muda, serta penguatan tata kelola perguruan silat di tingkat lokal, regional maupun nasional," tuturnya.

Maigus Nasir yang hadir dalam acara tersebut juga turut bangga atas hadirnya 100 peserta Bimtek dari kabupaten dan kota se-Sumbar ini.

Ia berharap para pemuda dapat melestarikan keberadaan silek yang telah diakui dunia tersebut, karena silek sendiri merupakan ciri khas dari kebudayaan Minangkabau. (kyo)

Baca juga: Hiii... Merinding! Menengok Kuburan Berdiri di Pasaman yang Kerap Mengeluarkan Suara Aneh

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: