Luncurkan 'Segeh' di FESMina 2022: Enam Desainer Kondang Sumatera Barat Berkolaborasi Lahirkan Produk Fashion Berbahan Tenun Minang

Sabtu, 30 Juli 2022, 18:18 WIB | Gaya Hidup | Provinsi Sumatera Barat
Luncurkan 'Segeh' di FESMina 2022: Enam Desainer Kondang Sumatera Barat Berkolaborasi...
Kepala KPw BI Sumatera Barat, Wahyu Purnama A menerima cenderamata dari, Fomalhaut Zamel, perwakilan Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Padang yang dipimpin De'Irma, pada peluncuran Brand "Segeh" di acara FESMina 2022, Sabtu siang.

PADANG (30/7/2022) - Enam orang desainer kondang Sumatera Barat, berkolaborasi memasyarakatkan motif tenun agar bisa jadi busana harian. Produk kolaborasi para desaigner ini, kemudian dilabeli dengan brand 'Segeh.'

Mereka yang bertekad 'membumikan' Motif Tenun Minang itu yakni Fomalhaut Zamel, De'Irma, Berry Mirsa, Rela Tulisia, Ressidona dan Zhio William.

"Selama ini, Tenun Minang itu identik dengan busana adat yang dipakai di momen tertentu. Harganya pun juga relatif mahal. Kini, kami ingin memasyarakatkan Tenun Minang ini dengan brand 'Segeh.' Semoga bisa jadi produk yang mendunia nantinya," ungkap Fomalhaut Zamel pada peluncuran di Padang, Sabtu siang.

Peluncuran brand 'Segeh' ini, digelar dalam rangkaian acara Festival Ekonomi Syariah Minangkabau (FESMina) yang telah diluncurkan Rabu (27/7/2022) lalu. FESMina ini sendiri merupakan bagian kegiatan Road to Fesyar (Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah) Sumatera 2022.

Baca juga: Jualan Kue Kering Jelang Lebaran Laris Manis, Ternyata Begini Strateginya

Brand "Segeh" itu sendiri merupakan hasil kolaborasi designer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Padang yang dipimpin De'Irma. Setelah sekian purnama masuk dalam masa inkubasi, mereka kemudian bersepakat mengambil langkah berani mengeluarkan brand baru.

"Sebagai designer, tentunya masing-masing kami punya produk premium. Namun, di IFC kami memiliki kesamaan hasrat, menjadikan Tenun Minang jadi busana keseharian masyarakat. Karenanya, kami berenam bersepakat membuat second label, demi menjangkau konsumen yang lebih luas," ungkap Fomalhaut Zamel.

Sesuai namanya, 'Segeh' dimaksudkan sebagai brand yang beridentitas dari Minangkabau. Kemudian, koleksinya mencerminkan tampilan yang rapi, kece, elegant, modernis dan urban.

"Segeh mengambil bahan wastra lokal, salah satunya tenun. 'Segeh' memposisikan diri sebagai pakaian siap pakai, ready to wear, pret a porter," tukas Fomalhaut yang dikenal sebagai desainer kebaya kontemporer itu.

Baca juga: Jalur Alternatif Libur Lebaran dari Malalak ke Padang Luar masih Rusak dan Sempit, Ini Kata Pemkab Agam

Pada debutnya perdananya ini, 'Segeh' mengambil tema fall winter 22/23 dengan mengeluarkan koleksi dengan siluet loose atau longgar.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: